Tempat Wisata di Kolam Retensi Bale Wilwatikta Mojokerto Segera Dimanfaatkan

Kolam retensi Bale Wilwatikta telah dilengkapi pujasera dan pagar pembatas  /ist   
Kolam retensi Bale Wilwatikta telah dilengkapi pujasera dan pagar pembatas /ist  

Pemkot Mojokerto menjadikan area pengendali banjir (Kolam Retensi) menjadi destinasi wisata bagi masyarakat. 


Kolam retensi dengan view persawahan ini dalam tahap finishing dengan pembanguanan sarana penunjang untuk wisata, yang semula hanya berupa waduk yang diperuntukkan sebagai pengendali banjir di Kota Mojokerto.

Adanya pembangunan menjadi destinasi wisata ini, diharapkan menjadi tempat bagi masyarakat alternatif untuk berwisata. 

Pemkot Mojokerto mengkonsep kolam retensi sebagai tempat wisata. Di kawasan ini, kini telah berubah menjadi destinasi wisata baru dengan adanya pembangungan disekeliling area waduk yang dipasangi pagar pembatas, bangku berikut lampu taman. Proyek fasilitas umum (fasum) kolam retensi Bale Wilwatikta di jalan raya Muria, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, mulai terlihat sebagai tempat wisata. 

"Proyek pembangunan saat ini sudah memasuki tahap akhir dan tinggal finishing saja serta segera selesai pengerjannya," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perakim), Muraji, dikutip kantor berita RMOLJatim, Minggu (3/11). 

Dikatakan Muraji, kolam retensi berfungsi menampung air hujan sementara waktu dengan memberikan kesempatan untuk dapat meresap kedalam tanah yang operasionalnya dikombinasikan pompa dan pintu air.

“Memang tujuan utamanya adanya kolam retensi ini untuk penanganan banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi,” tambahnya. 

Tidak hanya itu, nantinya kolam retensi ini juga dapat berfungsi untuk irigasi. “Kolam retensi ini kan berada di area persawahan, sehingga sekaligus dapat berfungsi untuk irigasi di area sekitarnya,”jelas Muraji. 

Pihak kontraktor pelaksana, CV Tiga Saudara mulai mengejar penyelesaian dan saat ini memasuki tahapan akhir proyek pembangunan pujasera dan lahan parkir senilai Rp 4,457 miliar lebih yang anggaranya bersumber dari APBN 2024. Pemkot Mojokerto nantinya akan mempunyai dua tempat wisata baru di Kota Mojokerto. Pertama adalah Taman Bahari Mojopahit (TBM) di Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon dan kolam retensi Bale Wilwatikta di Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news