Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar tidak hanya dikenal sebagai desa UMKM, namun juga siap untuk menjadi desa digital.
- Pemkot Surabaya Jalin Kerjasama dengan Blitar untuk Tekan Inflasi dan Jaga Pasokan Pangan
- Ketimpangan Perizinan Pembangunan Tempat Pendidikan di Blitar Disorot
- Siap Gencarkan Penanaman Durian Premium di Jatim, Khofifah: Peluang Ekspor Black Thorn dan Musang King ke Tiongkok Terbuka Lebar
Berbagai pelayanan publik akan lebih mudah dengan menjadi desa digital. Peresmian desa digital ini dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (12/09).
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar, Luhur Pribadi mengatakan, dengan adanya layanan desa digital ini, akan memudahkan fasilitas administrasi kependudukan (adminduk). Adminduk ini meliputi, cetak semua akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK), dan semua perubahan data.
"Ini pelimpahan sebagai wewenang ke desa, sehingga memudahkan warga mengurus adminduk cukup di desa," ungkap Luhur Pribadi pada awak media seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Tata cara pengurusan adminduk ini, yakni warga cukup konfirmasi data ke Dispendukcapil Kabupaten Blitar, disetujui oleh Dispendukcapil, lalu dokumen dapat dicetak di kantor desa.
Saat ini yang menjadi pilot projects di Kabupaten Blitar ada dua desa, yakni Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan dan Desa Sanankulon, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Pemerintah Kabupaten Blitar menargetkan pada 2021, setiap kecamatan di 22 kecamatan di Kabupaten Blitar memiliki satu desa yang menjadi percontohan yang menyediakan layanan adminduk.
"Harapannya nanti semua desa menyediakan layanan adminduk, sehingga semua cukup di desa, tidak perlu lagi ke Dispendukcapil," tegas Luhur.
Layanan ini berbasis online, sehingga warga yang mengajukan adminduk tidak memerlukan berkas yang banyak seperti sebelumnya.
Layanan ini memudahkan bagi warga Kabupaten Blitar, karena cukup dilakukan di satu tempat yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Sementara untuk cetak KTP, masih akan dilakukan di Dispendukcapil Kabupaten Blitar. Namun kedepannya Pemerintah Kabupaten Blitar menargetkan layanan cetak KTP dapat dilakukan di Kecamatan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi adanya desa digital ini. Khofifah menilai dengan adanya desa digital ini memudahkan layanan publik.
"Keren sekali desa digital ini, karena sudah menerapkan pelayanan 4.0, sehingga layanan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih baik," ungkap Khofifah.
Setelah melihat layanan yang ada di desa digital ini, Khofifah berjanji akan mendorong percepatan layanan dan produktifitas masyarakat di Desa Rejowinangun. Desa digital ini akan menjadi percepatan kreatifitas yang ada di desa ini maupun masyarakat sekitar desa.
Selain desa digital, Desa Rejowinangun juga dijuluki desa UMKM. Di desa ini banyak tumbuh industri rumahan seperti geti, jenang ketan, krupuk, kripik, dan sambel pecel.
Dalam acara launching desa digital ini juga ada pemeran berbagai produk UMKM seluruh Kabupaten Blitar, seperti batik, dan industri kopi rumahan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Jalin Kerjasama dengan Blitar untuk Tekan Inflasi dan Jaga Pasokan Pangan
- Ketimpangan Perizinan Pembangunan Tempat Pendidikan di Blitar Disorot
- Siap Gencarkan Penanaman Durian Premium di Jatim, Khofifah: Peluang Ekspor Black Thorn dan Musang King ke Tiongkok Terbuka Lebar