Tim Tim Swab Hunter Kecamatan Sawahan kembali menggelar razia di warung warung kopi di Surabaya.
- Enam Taman dan Jalur Hijau di Kota Surabaya Rusak Akibat Fenomena Koin Jagat, Pemkot Surabaya Lakukan Tindakan Tegas
- 16.273 Tendik Jatim Jadi Peserta Terbanyak Gebyar PembaTIK Indonesia, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan dari Kemendikbudristek RI
- Arus Balik H+3 Lebaran, Lebih Dari 22 Ribu Pemudik Berangkat dari Daop 8 Surabaya
Razia yang dipimpin langsung oleh tiga pilar kecamatan. Yakni Camat Sawahan M Yunus, Kapolsek Sawahan AKP Wismu Setiyawan Kuncoro dan Danramil Sawahan Mayor Arh Iwan Apwan, berhasil menjaring muda mudi yang abai melaksanakan protokol kesehatan
Ada dua lokasi yang menjadi sasaran petugas. Yakni di Jalan Banyu Urip dan Jalan Simo Gunung. Mereka yang terjaring kemudian diangkut dengan truk dan dilakukan tes swab di Park N Ride Jalan Mayjend Sungkono.
Petugas sempat mendapat penolakan dari beberapa pengunjung yang enggan dilakukan tes swab. Mereka mengira tes yang dilakukan berbayar. Namun setelah mendapat penjelasan dari petugas bahwa tes itu gratis, mereka akhirnya mau.
"Kegiatan ini rutin dilakukan. Kalau malam Minggu agak panjang (razia). Karena malam Minggu banyak yang nongkrong itu yang kita sasar," kata M Yunus, Mingu, (11/10/2020).
Yunus menambahkan, Tim Swab Hunter rutin melakukan razia protokol kesehatan. Baik itu siang maupun malam hari.
"Secara keseluruhan di wilayah selatan ini ada sekitar 100 orang yang terjaring," ujar Yunus.
"Kegiatan ini semata-semata untuk melindungi masyarakat, agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan. Kalau kita ikhtiar bersama-sama, insyaallah kita bisa memutus mata rantai ini. Saya yakin insyaallah kita bisa kita terus (menjadi zona) kuning terus hijau," lanjut Yunus.
Yunus kemudian menjelaskan alasan menyasar warung-warung kopi. Menurutnya di tempat tersebut kebanyakan warga tidak menjaga jarak dan memakai masker.
Muda-mudi yang terjaring langsung tes swab dan dilakukan pendataan. Setelah mengikuti tes swab mereka dikembalikan ke tempat asal.
Sedangkan hasil tes akan keluar tiga hari kemudian. Warga yang hasil tes-nya positif akan dilakukan karantina di Hotel Asrama Haji.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan
- Pemkot Surabaya Gandeng Jerman Implementasikan Dekarbonisasi Bangunan Lewat Proyek SETI