Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) instruksikan seluruh anggotanya untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 yang akan segera dimulai pemerintah.
- Jumlah Kasus Aktif Turun 457 Orang, Pasien Sembuh Bertambah 8.686 Orang
- Treatment K- Laser Skin Shooter, Kulit Wajah Lebih Cerah dan Muda
- 18 Nakes di Banyuwangi Terpapar Covid
Hal tersebut ditegaskan PB IDI dalam maklumat yang diteken Ketua Umum PB IDI, Daeng M. Faqih menyikapi terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac dan jaminan halal dari Majelis Ulama Indonesia.
"Agar seluruh dokter anggota IDI mengikuti program vaksinasi Covid-19 demi terbentuknya kekebalan tubuh untuk mencegah resiko mudah terinfeksi Covid-19 sehingga dapat mengurangi angka kematian dokter," tulis poin pertama maklumat itu.
Poin kedua dari empat poin maklumat itu adalah imbauan agar anggota IDI menghentikan polemik tentang vaksinasi Covid-19 setelah terbitnya izin edar dan jaminan halal.
"Bagi sejawat dokter yang masih ragu dan memerlukan penjelasan ilmiah dapat menghubungi Tim Advokasi Vaksinasi Covid-19 PB IDI," jelasnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Berikutnya, anggota PB IDI diminta untuk tetap berhati-hati dan waspada dalam menjalankan aktifitas segari-hari, khususnya dalam melaksanakan praktik kedokteran. Yakni, tetap berpedoman pada protokol kesehatan dan pedoman standar perlindungan dokter era Covid-19.
Terakhir, seluruh dokter anggota IDI diminta berpartisipasi membantu pelaksanaan vaksinasi di seluruh Indonesia dengan menyiapkan disi menjadi tenaga penyuntikan vaksinasi atau vaksinator.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Didesak Usut Dugaan Korban Lain Dokter Prigunadok
- Kasus Dokter Residen Unpad Perkosa Keluarga Pasien Bukan Ulah Oknum
- Ratusan Dokter dan Tenaga Medis Gelar Aksi: Stop Pembunuhan Tenaga Kesehatan di Gaza