Terbukti Luhut Pandjaitan Tidak Mampu Kendalikan Pandemi

Luhut Binsar Pandjaitan/Net
Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Sudah dua pekan ini Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengomandoi Satuan Tugas penanganan Covid-19. Hasilnya meleset dari target. Angka kematian di lima daerah prioritas justru meningkat drastis. 


Kritik ini disampaikan Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan mahasiswa Islam (PB HMI) Sadam Syarif sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/10).

Sadam Syarif menilai capaian kinerja ini menjadi bukti ketidakmampuan Luhut dalam menjalankan misi khusus Jokowi. 

"Sejak awal publik bahkan telah meragukan kemampuan Pak LBP untuk menyelesaikan tugas khusus presiden ini. Secara umum beliau memang tidak memiliki kapabilitas dan fokus untuk mengurus negara, kecuali dalam urusan diplomasi dan menghadirkan investor bersama tenaga kerja asing ke dalam negeri,” ujarnya. 

Baginya, Luhut sebagai Menko Marves memiliki porsi dan wilayah kerja yang terlalu luas dan terkesan superior dalam kabinet. Buntutnya, mantan Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat TNI AD) itu tidak fokus dan lupa diri. 

"Sulit bagi siapapun untuk tidak mengatakan bahwa superioritas dan arogansi LBP lah yang menjadikan iklim kerja kabinet dan situasi nasional menjadi krisis dan tidak menentu seperti saat sekarang,” tegas aktivis asal Kupang ini. 

Sadam Syarif mendesak Luhut untuk segera mengembalikan amanah sebagai ketua satgas penanganan Covid-19 kepada presiden karena sudah tidak mampu mengemban tugas tersebut. Tidak lupa, sambunnya, Luhut menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat. 

"Ketidakfokusan justru menjadikan beliau terlihat tidak becus dalam menyelesaikan kerja-kerja pemerintahan hari ini. Tentu saja, hal seperti ini sangat merugikan wibawa kepemimpinan Jokowi sebagai kepala pemerintahan,” ujarnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news