Terima Bantuan Kendaraan Pengangkut Sampah, Warga Minta Pemdes Kwanyar Barat Bangun TPS

Pj Bupati Bangkalan, Arief Moelia Edie menyerahkan motor roda tiga/Ist
Pj Bupati Bangkalan, Arief Moelia Edie menyerahkan motor roda tiga/Ist

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan memberikan bantuan 4 unit gerobak motor roda tiga untuk 2 desa di wilayah Kecamatan Kwanyar. Yakni Desa Sumur Kuning dan Desa Kwanyar Barat.


Bantuan itu dimaksudkan dalam rangka Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Bangkalan memotivasi pemerintah desa berpartisipasi aktif dalam pengembangan pengelolaan sampah secara mandiri.

Penyerahan bantuan motor roda tiga dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief Moelia Edie kepada dua orang Kepala Desa penerima, Desa Sumur Kuning dan Desa Kwanyar Barat.

Pemberian bantuan dari DLH itu bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Bangkalan, pada Selasa (24/10/2023).

Selain untuk upaya penanggulangan sampah yang ada di desa. Pemkab juga menyokong pemdes dengan memberi wawasan tentang pengelolaan sampah sehingga bisa menjadi aktivitas produktif secara ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru yang dapat dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Bantuan motor roda tiga kendaraan pengangkut sampah yang diterima Desa Kwanyar Barat mendapat respon antusias dari warganya, terutama masyarakat nelayan desa setempat.

Abdullah Am salah seorang nelayan Kwanyar Barat yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Sero Kwanyar (HNSK). Dia meminta pemdes untuk membangun tempat pembuangan sampah (TPS).

Menurut dia, ketika nanti kendaraan pengangkut sampah sudah dioperasikan, dan apabila tidak didukung fasilitas tempat pembuangan sampah, justru akan menambah tumpukan sampah baru di lokasi lain. 

Dia mengaku selama ini warga di desanya membuang sampah limbah rumah tangga dengan cara menghanyutkan ke sungai atau menggeletakkan begitu saja di bibir pantai. Ab khawatir serakan sampah di pantai berakibat merusak ekosistem laut.

Apalagi kata dia, berbeda sampah dulu lebih banyak sampah organiknya, sekarang  kebanyakan sampah plastik atau non organik.

"Karena selama ini pembuangan sampah itu ke laut. Itu yang menjadi masalah sejak dulu hingga sekarang," keluhnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (26/10/2023).

Dia berharap Pemdes Kwanyar Barat nantinya tidak memungut bayaran kepada warga terkait fasilatas pengangkutan sampah di Kwanyar Barat.

Senada Kepala DLH Bangkalan, Anang Yulianto mengatakan pihaknya akan melakukan pembinaan optimalisasi fungsi alat bantuan pengangkut sampah, dan supaya pengelolaan sampah bisa ramah lingkungan.

Dia menginginkan ada kolaborasi dari desa untuk pembangunan sarana TPS3R. "Desa juga harus menyiapkan sarpras lain, karena kalau cuma diangkut saja terus dibuang  akan menimbulkan masalah baru," ujarnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news