Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima bantuan dari sejumlah pihak.
- Pemkab Madiun Gagas Layanan Kolaktelo Untuk Mudahkan UMKM Dapatkan Ijin Usaha
- Keberadaan Khofifah di Kongres IKA Unair, Tak Ciutkan Nyali Mantan Staf Khusus Kepala Kantor Kepresidenan
- Buruan Daftar! Ada Diskon Bagi Pemasang Baru Air PDAM, Ini Syaratnya
Kali ini, bantuan berupa seribu alat rapid test dari tiga perusahaan sekaligus, yakni, PT Sarana Marga Perkasa, PT Pompa Dex Indoguna dan Neo Sarana Media.
“Terima kasih atas kebersamaannya dalam bergotong-royong bergerak menghadapi pandemi Covid-19 ini. Tuhan yang membalas semua kebaikan panjenengan sedoyo (anda semua),” kata Walikota Surabaya Tri Rismaharini dalam keterangab resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim usai menerima bantuan di Balai Kota Surabaya, Sabtu, (11/4).
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita memastikan bahwa bantuan ini sangat diperlukan untuk tenaga kesehatan (nakes) dan pasien.
Nantinya, seribu alat rapid test ini akan didistribusikan kepada 63 Puskesmas se-Surabaya dan rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Covid-19.
“Secepatnya kita distribusikan ke puskesmas dan seluruh rumah sakit untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan (PDP) dan para nakes,” kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita.
Feny menjelaskan, semua pasien dan nakes tidak hanya melakukan rapid test sekali saja.
Namun menurutnya, rapid test harus dilakukan sebanyak dua kali dengan estimasi waktu seminggu setelah test pertama.
“Tetapi dengan rapid test ini harus diulang lagi sekitar 7-10 hari. Ini memang bermanfaat untuk deteksi dini, sehingga begitu ada rapid test yang reaktif dan positif itu langsung ditest sab. Jadi tidak main swab-swab aja,” kata dia.
Di kesempatan yang sama, Owner PT Sarana Marga Perkasa, Bob Sandy mengatakan, bantuan ini diberikan untuk warga Surabaya khususnya bagi pasien ODP dan PDP melalui pemerintah kota.
Menurut dia, sejauh ini banyak pasien yang belum memperoleh pelayanan rapid test karena keterbatasan alat.
“Jadi kita berharap dengan bantuan ini banyak orang yang bisa dites dan bisa ketahuan mana yang positif mana yang negatif," kata Bob Sandy.
Ia menjelaskan, setelah pertemuannya dengan Wali Kota Risma ini, berikutnya Bob Sandy akan mengajak beberapa pengusaha untuk berbondong-bondong bergerak bersama dalam membantu pemerintah untuk mengatasi pandemi global ini.
Bahkan ia pun memastikan pasca ini akan memberikan sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) dan rapid test lagi.
“Kita akan kumpulkan beberapa pengusaha yang sama-sama kita punya niat sumbang supaya masalah corona di Surabaya cepat habis, cepat selesai," ungkapnya.
Bob Sandy berharap, setelah ini lebih banyak lagi para pengusaha yang ada di Surabaya bergerak bersama untuk menyumbangkan berbagai kebutuhan, seperti kebutuhan peralatan kesehatan, agar masalah Covid-19 segera tuntas di Indonesia khususnya Surabaya.
“Semoga makin banyak teman-teman pengusaha lain sepemikiran dengan kita untuk menyumbangkan rapid test atau yang lainnya agar segera tuntas,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Razia Gabungan di Kraksaan, Kasatlantas Probolinggo Tunjukkan Kebaikan Hati
- Wali Kota Eri Cahyadi Ingatkan Lagi, Jangan Buang Rumen di Sungai
- Fraksi PKB DPRD Jombang Minta Pemkab Alokasikan Dana CSR Untuk Talangi Vaksinasi