Waiters disalah satu rumah karaoke di Surabaya didudukan sebagai pesakitan di Pengadilan Negeri Surabaya. Pria bernama Deri Eriawan (20) ini diadili atas kasus prostitusi yang berperan sebagai muncikari.
- Beredar Rekaman Tawaran Uang Damai Rp. 300 Juta, Jika Pelapor Terduga Ustadz Cabul di Jember Cabut Laporannya
- Terduga Pembuang Bayi di Madiun Menyerahkan Diri
- Tim Hukum Paslon Bonus Laporkan Akun TikTok Dugaan Fitnah ke Polres Madiun Kota
Persidangan perkara ini digelar secara tertutup diruang Candra dengan agenda pembacaan surat dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU) Kejati Jatim, Oki Muji Astuti.
"Kami tidak ajukan eksepsi, sehingga tadi langsung mendengarkan keterangan saksi,"kata Fardiansyah, penasehat hukum terdakwa Derry dari LBH Lacak saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim usai persidangan, Rabu (10/6).
Dalam persidangan, JPU Oki menghadirkan 4 orang saksi, dua diantaranya adalah wanita yang di jual oleh terdakwa, yakni Maya Sukmawati alias Meme dan Siti Aisyah alias Cinta. Sedangkan dua saksi lainnya adalah Eko Septianto dan Denis Kusuma yang merupakan anggota Ditreskrimum Polda Jatim.
"Menurut keterangan saksi penangkap, setelah mendapat informasi dari masyarakat, dilakukan penggerebekan terhadap rumah karaoke tersebut. Di salah satu room karaoke ditemukan salah satu saksi yang melakukan perbuatan asusila (hubungan seksual) dengan tamunya di kamar mandi,"terang Advokat yang akrab disapa Dian.
Sementara saksi Meme dan Cinta yang merupakan Ladies Companion (LC) di Terminal Pool Karaoke Jalan Kalirungkut Surabaya itu, terang Dian, mendapat order pelayanan seks berupa hand job dan blow job dari terdakwa dengan dibandrol harga Rp 1 juta pada dua lelaki hidung belang yakni Roy Setiawan dan Andre Kurniawan.
"Eksekusinya di kamar mandi," jelas Dian.
Persidangan ini akan dilanjutkan satu pekan mendatang dengan agenda pemeriksaan saksi lainnya.
"Masih pemeriksaan saksi," tandasnya.
Diketahui, Kasus bisnis esek-esek ini terbongkar pada Kamis (6/1) lalu berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat.
Oleh JPU, Terdakwa yang tinggal di jalan Pakis Tirtosari Surabaya ini didakwa melanggar Pasal 296 KUHP dan 506 KUHP.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Baim Wong Tak Berhak Patenkan Citayam Fashion Week, Begini Penjelasannya
- Bupati Sanusi Dukung Berantas Narkoba di Operasi Pekat Polres Malang
- KPK Geledah Rumah Sekjen PDIP Hasto
