Anggota DPRD Jatim dari Dapil Surabaya Hadi Dediansyah optimis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menang 60 persen di Surabaya.
Menurut dia, kemenangan tebal itu terlihat dari antusiasme warga untuk mendukung capres dan cawapres no urut 2 tersebut.
- Kenaikan BBM Masih Dihitung, Luhut: Anggaran Subsidi Dialihkan ke Sektor Lain
- Politisi Ramai-ramai Nonton Formula E, Pengamat: Sedang Melihat Peluang Anies di 2024
- Akbar Tandjung, Agung Laksono, dan Aburizal Bakrie Hadiri HUT ke-58 Partai Golkar
“Kalau ukuran Surabaya sudah menunjukkan 58 persen. Ini ada waktu menjelang ditutupnya kampanye terakhir mudah-mudahan Surabaya tembus 60 persen. Selama ini underdgor dan mudah mudahan SBY temus 60 persen,” katanya disela-sela acara kampanye akbar Prabowo-Gibran di Gelora Delta Sidoarjo pada Jumat (9/2/2024).
Dia mengatakan, telah menerjunkan ribuan kader untuk ikut memeriahkan kampanye akbar Prabowo-Gibran di Sidoarjo. Banyak relawan yang antusias untuk hadir dan memeriahkan acara tersebut.
“Kalau kta datang hadir korlapnya 75. Satu korlap membawahi 100 orang. Jumlah massa segitu seitar 7500,” tambah Caleg DPRD Jatim dari Dapil Surabaya tersebut.
Cak Dedi menjelaskan, optimis bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran untuk kemenangan Prabowo-Gibran.
“Yang jelas nuansa pembuktian menjawab satu putaran dan dipertontonkan di kampanye akbar terbuka. Dalam perjalanan dari Surabaya ke Sidoarjo warga membro apreasi positif,” jelas Cak Dedi.
Meski demikian, dia mewanti-wanti agar kader Gerindra dan relawan tidak lengah. Mereka harus bekerja keras, mengamankan suara Prabowo-Gibran di TPS. Hal itu sangat penting, untuk meminimalisir potensi kecurangan di hari coblosan.
“Saya rasa menjaga suara, kita optimis di masing-masng TPS sudah menempatkan saksi saksi baik relawan maupun paryai. Sembilan partai yang mendukug Prabowo-Gibran menempatkan satu putaran,” pungkas Cak Dedi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Imbau Warga Surabaya Tak Gunakan Popok Bayi dan Pembalut Sekali Buang
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan