Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita berharap warga untuk tidak euforia dengan adanya berbagai pelonggaran ini.
- Wali Kota Eri Imbau Warga Surabaya Tak Gunakan Popok Bayi dan Pembalut Sekali Buang
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan
Sebab, virus Covid-19 di Surabaya masih ada meskipun kondisinya saat ini sudah berbeda dengan beberapa waktu lalu yang sangat tinggi.
“Tolong diingat, sampai sekarang masih ada warga yang dirawat di rumah sakit karena kena Covid-19, artinya virus Covid-19 itu masih ada, bukan berarti sudah hilang, jadi harus tetap jaga protokol kesehatannya,” kata Feny sapaan Febria Rachmanita dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat meninjau vaksinasi di Perumahan Rungkut Mapan Barat, Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gununganyar, Surabaya, Rabu (29/9).
Ia juga memastikan bahwa saat ini warga yang kena Covid-19 dan dirawat di rumah sakit adalah warga yang belum melakukan vaksin.
Makanya, Feny mengaku selalu meminta kepada Kepala Puskesmas dan para camat dan lurah untuk mencari orang-orang yang belum divaksin, karena dia sangat rentan untuk tertular.
“Jadi, bagi warga Surabaya yang belum divaksin, ayo segera vaksin, kita banyak menyediakan tempat vaksin untuk warga, supaya herd immunity di Surabaya bisa segera tercapai,” tegasnya.
Feny juga menjelaskan bahwa yang mulai mengkhawatirkan penerapan prokesnya adalah di tempat-tempat kuliner dan juga bioskop.
“Silahkan makan di restoran atau tempat makan lainnya, tapi setelah makan langsung dipakai maskernya, jangan sampai lupa pakai masker lalu ngobrol dengan teman-temannya, itu yang mengkhawatirkan. Silahkan juga nonton bioskop tapi jangan sampai makan di dalam dan pihak pengelola bioskop harus menyediakan HEPA filter, sekali lagi tolong jaga prokesnya, jangan sampai Surabaya kena gelombang ketiga,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Imbau Warga Surabaya Tak Gunakan Popok Bayi dan Pembalut Sekali Buang
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan