Terungkap- Samanhudi Terima Suap Rp 38 Miliar Periode 2014-2018

Terungkap, suap yang diterima mantan Wali Kota Blitar Samanhudi dari pengusaha Susilo Prabowo diterima dalam beberapa periode sejak tahun 2014 hingga 2018. Total suap yang diberikan ke Samanhudi sebesar Rp 38 miliar.


"Total cek sama suap terakhir Rp 38 miliar,” kata Jaksa Joko dikutip Kantor Berita , dan dibenarkan saksi Susilo Prabowo.

Namun keterangan Susilo Prabowo disangkal terdakwa Samanhudi, yang menyebut tidak pernah meminta suap melainkan hanya hutang.

"Saya juga tidak pernah mencairkan cek itu, cek itu dicairkan oleh saksi sendiri," bantah Samanhudi.

Nah, saat pemberian suap yang terakhir inilah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil membongkar sejumlah suap lainnya yang di Pemkot Blitar.

Suap proyek renovasi gedung SMPN 3 Blitar ini diberikan Susilo Prabowo melalui Bambang Purnomo (terdakwa lain) yang merupakan tukang jahit pribadi dari Samanhudi.

Sementara terdakwa Bambang Purnomo juga menyangkal keterangan Susilo Prabowo. Tukang jahit ini mengaku tidak mengetahui uang tersebut adalah uang suap untuk memuluskan sejumlah proyek di Blitar.

"Saat pertemuan saya tidak tahu, tapi saya hanya mendengar ada kata fee 8 persen dan saksi bilang kebesaran," sangkal terdakwa Bambang.

Di akhir persidangan, Jaksa Joko Hermawan menunjukkan beberapa bukti cek pada kasus ini ke majelis hakim yang diketuai Agus Hamzah.

Dalam persidangan kali ini, jaksa menghadirkan dua saksi. Selain Susilo Prabowo, ada juga saksi Windha Paramitha, pegawai May Bank Blitar.

Jika Susilo Prabowo didengarkan keterangannya sebagai pemberi suap, maka saksi Windha Paramitha didengarkan keterangannya terkait adanya pencairan beberapa cek yang terkait kasus suap ini.

Untuk diketahui, Susilo Prabowo adalah Dirut PT Moderna Teknik Perkasa yang memberikan suap pada Samanhudi. Oleh Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya, Susilo Prabowo divonis 2 tahun penjara.

Kasus ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK, yang awalnya menangkap Bambang Purnomo dan Susilo Prabowo hingga mengarah ke Samanhudi yang saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar.

Salah satu suap tersebut dilakukan guna mendapatkan proyek di Blitar, di antaranya renovasi pembangunan gedung SMPN 3 Blitar dan Stadion Supriyadi Blitar.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news