Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen untuk mengembangkan startup di Kota Pahlawan.
- Sejumlah Legislator Positif Covid-19, Gedung DPRD Surabaya Tak Di Lockdown
- Hearing DPRD Jombang Sikapi Persoalan Ruko Simpang Tiga
- Komisi A DPRD Surabaya Sarankan RS Covid-19 Siloam Segera Lengkapi Ijin
Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) Program 1000 Startup Digital antara Pemkot Surabaya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia.
Proses penandatangann itu dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan dari Kemenkominfo diwakili oleh Direktur Pemberdayaan Informatika, Bonifasius Wahyu Pudjianto.
Penandatanganan NKS ini merupakan salah satu rangkaian acara Road To Ignition Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang digelar di Koridor Coworking Space, Sabtu (11/9).
Dalam acara Road To Ignition ini juga digelar sharing session dengan keynote speaker Asri Wijayanti (Founder & CEO Jahitin).
Kemudian, diskusi panel dengan menghadirkan Dedhy Trunoyudho (Co Founder Garda Pangan), Niko Julius (Founder SocialMediaMarket.id) dan Fuadit Muhammad (Software Engineer & Content Creator) yang hadir melalui virtual.
Pada kesempatan itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto menjelaskan bahwa gerakan nasional ini adalah satu gerakan bersama agar Indonesia maju secara ekonomi, terutama ekonomi digital.
Sebab, kontribusinya sangat besar dan Indonesia diyakini bisa menjadi salah satu player dalam ekonomi digital ini.
“Nah, investasi untuk mencapai itu di anak mudanya sebagai talenta digital, itu menjadi kunci. Jadi, ini kolaborasi dari multi disiplin keilmuan, sehingga kita akan membangun Indonesia secara bersama-sama,” kata Bonifasius dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (11/9).
Saat ini, lanjut dia, masih akan menuju Ignition yang akan digelar pada 18 September mendatang.
Pada intinya, Ignation ini membakar semangat semuanya untuk membangun startup.
“Oleh karena itu, kami berharap Surabaya menjadi salah satu lilin untuk membakar Indonesia menjadi negara digital ekonomi yang maju ke depannya,” tegasnya.
Menurutnya, Kota Surabaya ini bisa dikatakan sebagai jantung dari digital ekonomi itu. Sebab, kampusnya banyak dan industrinya juga sangat banyak.
Makanya, ia juga mengajak untuk terus mengembangkan startup di Surabaya supaya terus meningkat, salah satunya dengan mengikuti serangkaian program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini.
Ia juga menjelaskan bahwa Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini melalui beberapa tahap, mulai dari Ignition yaitu seminar untuk memaparkan permasalahan utama yang ada di Indonesia, dipaparkan oleh para pelaku yang ada di industri tersebut.
Lalu dilanjutkan di tahap selanjutnya yaitu Workshop dimana peserta diberikan pembekalan keahlian yang mereka butuhkan dalam membuat sebuat startup digital.
Tahap ketiga dilanjutkan dengan Hacksprint untuk menghasilkan solusi dari masalah yang sudah di temukan pada saat workshop.
Memasuki tahap keempat yaitu Bootcamp yang merupakan sesi mentoring mendalam untuk berkonsultasi tentang perkembangan startup yang telah mereka kerjakan dari tahap pertama sampai tahapan hacksprint, dan tahap terakhir adalah Incubation yaitu sebuah tahapan berupa pembinaan mendalam untuk mendapatkan atau menghasilkan minimum viable product (MVP).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pengusaha Keturunan Tionghoa Apresiasi Tahfidz Alquran Santri Ponpes An-Nur Kota Probolinggo
- Airlangga Hartarto Foto Bareng BLACKPINK, Bella Saphira Beri Komentar: Nice!
- Pemkot Surabaya Nonaktifkan 42.804 KK Tak Sesuai Domisili, Warga Diminta Lakukan Konfirmasi hingga 1 Agustus 2024