Hari kedua Road To Soundrenaline di Surabaya pada Kamis (22/8) diguncang dengan penampilan band rock The Sigit. Kehadiran band rock asal Bandung itu membuat para pengunjung ikut terlihat berjingkrak, begitu lagu detourne mulai dimainkan.
- Sambut Pergantian Tahun, Grup Whiz Hotel di Jatim Tawarkan Wisata dari Pantai hingga Gunung
- Tarik Wisatawan, Bupati Jember Segera Deklarasikan Wisata Gumuk
- Serunya Berlari Susuri Hutan dan Pantai di Alas Purwo Jungle Run
Dalam penampilannya, The Sigit terlihat bernostalgia dengan membawakan lagu Let It Go, yang sepuluh tahun tidak dimainkan. Lagu itu membuat penonton semakin antusias, dan terbawa suasana.
"Kita sudah 10 tahun tidak bawain lagu ini," ucap sang vokalis, Rekti.
Sekadar diketahui, Road To Soundrenaline kembali hadir di kota Surabaya, sebelum puncak acara music terbesar se Asia Tenggara Soundrenaline ini dihelat 7-8 September 2019 di Garuda Wisnu Kencana Bali.
Selama dua hari, 21-22 Agustus Road To Soundrenaline di Grand City Surabaya dengan menghadirkan beberapa musisi dari beragam genre di Indonesia dan luar negeri. Menariknya, RTS Surabaya ini tidak showing out door, tapi di Ball room lantai 3.
"Sengaja kita gelar di indoor, untuk menaikkan kualitas dan kenyamanan menonton para penggemar musik di Surabaya,†ujar Widi Puradiredja, Music curator Soundrenaline 2019, Kamis (22/8).
Pada hari pertama, panggung RTS Surabaya 2019 menampilkan band gress idola anak muda saat ini. Seperti Layung Temaram, Fraud, Elephant Kind, Fiersa Besari, Red Fang, dan ditutup Frontaxan.
Lalu pada hari kedua, musisi yang tampil adalah Tora, Nantinson, Dialog Senja, Rubah di Selatan, The SIGIT, Maliq & The Essentials, dan dipungkasi Feel Koplo. Kota Surabaya adalah kota ke 16 dari 19 kota yang menggelar Road to Soundrenaline bertema ‘The Spirit of All Time’ ini.
Widi Puradiredja, menambahkan, jika timless festival experience yang hanya ada di Soundrenaline akan diwujudkan melalui berbagai elemen musik baik itu populer, nostalic, hingga rock n roll.
"Ini merupakan rangkaian menuju Soundrenaline maupun festival utama di Garuda Wisnu Kencana, 7-8 September 2019. Konsistensi Soundernaline sebagai festival musik yang mewadahi berbagai musisi dan kreator progresif selama 17 tahun patut untuk dirayakan agar terus menginspirasi,†ucap Widi.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Beri Sentuhan Akhir Sebelum Opening Destinasi Wisata Pecinan Kya-kya
- Tingkatkan Daya Tarik Wisata, Pemkot Surabaya Tata Ulang Taman Harmoni
- Lewat Daksa Budaya, Cara Pemprov Jatim Mengeksplor Beragam Kebudayaan di Jawa Timur
