Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menunjukkan dukungan untuk Ukraina dengan melakukan kunjungan tiba-tiba ke Kyiv dan bertemu Presiden Volodymyr Zelensky.
- Rencana Henry Subiakto Mundur, Fadli Zon: Tepat, Kalau Bisa Kuliah Lagi
- Demokrat Peduli, Renville Antonio Sambangi Mbok Warni yang Hidup Seorang Diri
- Jokowi: Para Buruh Adalah Aset Besar Bangsa Kita
Kunjungan Johnson dilakukan pada Sabtu (9/4), tanpa pengumuman sebelumnya.
Kehadiran PM Inggris itu pertama kali dipublikasikan oleh Kedutaan Besar Ukraina di London dengan mengunggah foto Johnson dan Zelensky tengah berbincang, dengan keterangan "Kejutan" di Twitter.
Setelahnya, Johnson membuat cuitan bahwa kunjungannya merupakan bukti dukungan tak tergoyahkan dari Inggris untuk rakyat Ukraina yang sedang berjuang melawan "kampanye biadab Rusia".
“Karena kepemimpinan tegas Presiden Zelensky dan kepahlawanan yang tak terkalahkan serta keberanian rakyat Ukraina, tujuan mengerikan (Presiden Rusia Vladimir) Putin digagalkan,” ujar Johnson dalam pernyataannya.
Mengutip The Epoch Times, selama pertemuan dengan Zelensky, Johnson berjanji untuk mengirim lebih banyak bantuan militer dan ekonomi ke Ukraina.
Bantuan tersebut mencakup 120 kendaraan lapis baja, sistem rudal anti-kapal baru, dan tambahan 500 juta dolar AS dalam pinjaman Bank Dunia.
Sehari sebelumnya, pemerintah Inggris juga berjanji memberikan paket bantuan senilai 130 juta dolar AS untuk Ukraina. Itu termasuk lebih dari 800 rudal anti-tank NLAW, sistem anti-tank Javelin, sistem pertahanan udara Starstreak, hingga helm balistik, pelindung tubuh, dan kacamata penglihatan malam.
Kunjungan Johnson terjadi sehari setelah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berada di ibukota Ukraina, dan mengunjungi kota Bucha, di mana warga sipil dilaporkan dibunuh oleh pasukan pendudukan Rusia.
Bulan lalu, perdana menteri Polandia, Republik Ceko, dan Slovenia mengunjungi Kyiv untuk menunjukkan dukungan bagi Ukraina.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ukraina Bikin Perangko Bergambar Presiden Prabowo Subianto
- Gedung Putih Tuding Korea Utara Kirim 3.000 Tentara ke Rusia untuk Perang Dengan Ukraina
- Soal Proposal Damai Ukraina-Rusia, PDIP Lupa Prabowo Satu-satunya Menteri yang Senapas dengan Jokowi