Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso masih melakukan isolasi terhadap dua pasien terjangkit virus corona hingga hari ini, Selasa (3/3).
- Sidak Kolam Renang dan Wisata Bozem Jambangan Juni 2024, Wali Kota Eri Puas
- Wali Kota Eri Beber Hasil Rakernas APEKSI 2024: Ada Penyatuan Aplikasi, Usulan PPPK hingga Transportasi ART
- Dua Tahun Wali Kota Eri Pimpin Surabaya, Lokasi Banjir Berkurang 201 Titik
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan bahwa kedua orang ini tidak bisa dipertemukan dengan keluarganya di ruang isolasi.
"Jadi itu (ruang isolasi) area yang sangat zona merah. Itu kami pun yang kalau masuk harus pakai alat," ujar Mohammad Syahril saat ditemui di RSPI Sulianti Saroso, Jalan Sunter Permai Raya, Jakarta Utara, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL Selasa (3/3).
Oleh karena itu, lanjut Mohhamd Syahril, keluarga yang ingin menjenguk MD dan NT tidak diperbolehkan. Hal itu dilakukan guna mencegah penularan virus corona ke orang lain. Akan tetapi, MD dan NT diperbolehkan melakukan komunikasi melalui handphone. Mohammad Syahril menyebutkan beberapa saluran konunikasi yang bisa digunakan keluarga maupun kerabat, untuk bisa berkomunikasi dengan mereka.
"Di sana dia bisa ber-WA (menggunakan aplikasi WhatsApp, telepon, video call). Jadi jangan sampai, kan sebagai wartawan pengen melihat tuh, ada risikonya. Kan bisa video call, bisa lihat," demikian Mohammad Syaril.
MD dan NT telah dinyatakan positif terjangkit virus corona baru atau Covid-19 setelah dirujuk Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, untuk dirawat di RSPI Sulianti Saroso pada Minggu (1/3).
Setelah melakukan tes kesehatan pada hari Senin (2/3), kedua orang ini dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, terjangkit positif virus asal Wuhan, China tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pertahankan Juara Umum di Tingkat Jatim, Wali Kota Eri Lantik Dewan MTQ Surabaya
- Kreasi Pohon Natal Unik di Surabaya, Dari Peralatan Rumah Tangga hingga Limbah Rak Telur
- Realisasi Penyaluran BLT Minyak Goreng di Surabaya Capai 72 Persen, Dirjen Kemensos Apresiasi Pemkot