Langkah Walikota Solo GIbran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto disesali banyak pihak termasuk PDI Perjuangan.
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat
- Deddy Sitorus PDIP Ditantang Ungkap Nama Utusan Jokowi: Hentikan Produksi Fitnah
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menyatakan ketegasannya sebagai kader, telah dilakukan kajian yang mendalam dari sejak PDI Perjuangan menyampaikan pernyataan Ganjar sebagai bakal calon Presiden pada 21 April 2023.
“Untuk diketahui, kita coba flash back ya. Pada 21 April 2023, PDI Perjuangan mencalonkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo. Saat itu Ibu Mega menyatakan tidak ada yang boleh melakukan dansa politik," ujar Komarudin Watubun dalam keterangannya, Kamis (26/10).
"Semua wajib bergerak serentak turun ke bawah untuk memenangkan Pemilu 2024, baik Pemilu Presiden dengan Pak Ganjar sebagai calon presiden maupun Pemilu Legislatif,” ungkapnya.
Ditambahkan Komar, pada 19 Mei 2023 diadakan pertemuan antara Gibran dengan calon Presiden Prabowo di Solo. Disinyalir pertemuan tersebut bukan sebatas antara walikota Surakarta dan Menteri Pertahanan.
Atas hal itu, DPP PDI Perjuangan melakukan klarifikasi dengan mengundang Gibran ke Jakarta pada 22 Mei 2023.
“Saat itu, sebagai kader yang junior, kami tidak menjatuhkan sanksi. Kami berikan nasihat untuk patuh pada aturan partai. Saat itu, Gibran menyampaikan terima kasih atas nasihatnya dan sebagai kader muda berjanji akan tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketua Umum,” tegasnya.
Menindaklanjuti pendaftaran Gibran, Komar menyatakan bahwa aturan partai sudah tegas, karena tidak tegak lurus pada partai, maka otomatis Gibran sudah tidak jadi anggota PDI Perjuangan.
“Ibu Ketua Umum juga dalam sejumlah kesempatan dengan tegas bahwa tidak boleh dan melarang kadernya ada di dua kaki,” ungkapnya.
“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari KIM. Jadi, teman-teman wartawan santai saja. Tidak perlu heboh. Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa,” bebernya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat