Nekat bermain di selokan saat hujan deras, tiga pelajar Sekolah Dasar (SD) di Dusun Gumitir, Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, diterjang banjir, sekitar pukul 14.25 WIB, Senin 24 Februari 2025. Satu diantaranya, bernama Elisatul Hasanah (9) pelajar kelas 3 SD, hilang terseret arus. Korban terbawa aliran sungai lebih besar, yakni sungai Bedadung, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
- Meninggalnya Pelajar di Jember, Korban Selamat Beberkan Kronologi Kejadiannya ke Polisi
- Gegara Bunyi Klakson, 10 Pelajar di Jember Keroyok Pekerja Toko
- Banyak Pelajar Tak Hafal Pancasila, Bupati Jember Ingatkan Kepsek Kawal Didiknya dari Dampak Teknologi
"Kami laporan adanya 3 pelajar SD menjadi korban banjir sewaktu bermain di selokan saat hujan deras, pukul 14.25 WIB," ucap Camat Arjasa, Drs H. Ahmad Fauzi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin 24 Februari 2025.
Dia menjelaskan saat itu ketiga korban sedang asyik bermain di selokan saat hujan tanpa pengawasan orang tuanya. Tiba-tiba datang banjir, menyebabkan ketiganya terseret deras arus yang menuju sungai Bedadung.
"Namun 2 pelajar diantaranya berhasil menyelamatkan diri, dengan cara berpegangan pada dinding selokan," katanya.
Sedangkan seorang korban lainnya, bernama Elisatul Hasanah terseret arus kemudian tenggelam.
Setelah mendapatkan laporan musibah tersebut, pihaknya bersama tim SAR Gabungan, yang terdiri dari Basarnas Jember, TNI- Polri dan relawan bencana, langsung melakukan pencarian hingga pukul 18.00 WIB.
Dia menjelaskan bahwa korban terseret, arus selokan menuju ke aliran sungai lebih besar, yakni sungai Bedadung. Namun hingga malam ini, korban masih belum ditemukan.
"Karena situasi sudah mulai gelap dan hujan bertambah deras, maka untuk sementara waktu pencarian korban dihentikan. Rencananya pencarian akan dilanjutkan pencarian, Selasa besok pagi, 25 Februari 2025, pukul 07.00 WIB, dengan tim yang lebih lengkap," terangnya.
Ia berharap korban bisa segera ditemukan.
"Kami menghimbau masyarakat selalu waspada dan tidak lupa mengawasi anak-anaknya, karena saat ini musim penghujan. Bencana banjir bisa tiba-tiba datang, jangan biarkan buah hatinya bermain tanpa pengawasan," katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Meninggalnya Pelajar di Jember, Korban Selamat Beberkan Kronologi Kejadiannya ke Polisi
- Gegara Bunyi Klakson, 10 Pelajar di Jember Keroyok Pekerja Toko
- Banyak Pelajar Tak Hafal Pancasila, Bupati Jember Ingatkan Kepsek Kawal Didiknya dari Dampak Teknologi