Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, melaunching pengembangan layanan isolasi, program telemedicine, persalinan ibu hamil Covid-19 di 33 Puskesmas Kabupaten Kediri dan relawan.
- KPK Nilai Pencegahan Korupsi di Pemkot Surabaya Terbaik di Jatim dan Penilaian Integritas Tertinggi Nasional
- Perpusnas RI Sebut Perpustakaan Surabaya Barometer Kota Literasi
- Forkopimda Sidoarjo Terjun ke Pelosok Desa Percepat Target Vaksinasi
Launching ruangan tersebut disiapkan jika terjadi lonjakan persebaran Covid-19 di Kabupaten Kediri.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, harapannya ruangan tersebut tidak terpakai. Jika terpakai berarti persebaran Covid-19 meningkat. Ruangan paviliun VVIP yang difungsikan sebagai ruang isolasi tersebut, ada 66 tempat tidur, dan satu ruangan ada dua tempat tidur.
"Kami melaunching tiga program, yang nantinya sebagai bentuk penanganan pada pasien Covid-19, agar lebih baik lagi. Semoga, persebaran Covid-19 di Kabupaten Kediri bisa terus ditekan. Sinergi antara IDI dan IAI memang harus maksimal, agar layanan telemedicine dapat berjalan maksimal juga," kata bupati dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (25/8).
Bupati Hanindhito menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kediri juga melaunching layanan telemedicine yang melayani masyarakat melalui sistem Online via Whatsaap. Dengan sistem tersebut, harapannya masyarakat tetap bisa dilayani medis dalam hal kesehatan. Layanan telemedicine menyiapkan 87 dokter, dengan 27 apotik yang tersebar di 26 Kecamatan.
Bupati berharap, layanan telemedicine dapat benar-benar optimal dalam melayani masyarakat. Jangan sampai obat yang disampaikan dokter, ketika ditebus pasien di apotik ternyata obatnya tidak tersedia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Surabaya Terjunkan Ribuan Personel Gabungan Amankan Natal dan Malam Tahun Baru
- Lurah Garda Depan Pelayanan Warga Surabaya, Cak Eri: Jika Tak Mampu Silahkan Mundur
- Mitigasi Bencana, Ribuan Pohon Bambu Ditanam di Kawasan Bantaran Sungai Mengkuli Lamongan