Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya yang menyebut pada tahun 2019 sudah ada laporan puluhan warga Surabaya tersebar di berbagai wilayah yang terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ternyata membuat Walikota Surabaya, Tri Rismahari was-was apalagi di Kecamatan Sawahan sudah tercatat ada tiga warga.
- Pemkot Surabaya Kerjasama dengan Perusahaan Dubai, Siap Olah Limbah Lemak Minyak Jadi Bahan Bakar Alternatif
- Peringati HUT ke-77 Provinsi Jatim, Wali Kota Eri Sambut Kirab Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya
- Pemkot Surabaya-LZY Visual Hiasi Tunnel TIJ-KBS dengan Video Mapping Bertema Suaka Margasatwa
Agar tak menyebar, lanjut Risma, pihaknya bakal kembali menggadakan gebyar PSN, agar penyebaran penyakit DBD di Kota Surabaya bisa berhenti. Rencananya, gebyar PSN itu bakal kembali dipusatkan di wilayah Kecamatan Sawahan.
"Saya berharap ini bisa berhenti. Nanti saya akan lakukan mungkin hari Kamis kalau ndak Jum’at, saya adakan gebyar PSN lagi di Kecamatan Sawahan,†imbuhnya.
Selain sudah ada tiga warga yang terserang DBD, alasan dipilihnya Kecamatan Sawahan sebagai pusat gebyar PSN 2019, Risma menilai, wilayah tersebut tercatat memiliki jumlah penduduk terbesar di Kota Surabaya. Maka dari itu, ia ingin agar gebyar PSN kembali dipusatkan di wilayah tersebut.
"Jadi karena itu, tahun kemarin kita adakan di Kecamatan Sawahan, kita mengadakan gebyar PSN, waktu itu kita pusatkan di Islamic Center,†jelasnya.
Saat ditanya, apakah jumlah tiga orang warga Surabaya yang terserang DBD itu akan bertambah, ia menuturkan, belum bisa memastikan apakah jumlah itu akan meningkat. Namun Risma menegaskan, pihaknya bakal terus mendorong masyarakat untuk bergerak bersama pemerintah memberantas sarang nyamuk.
"Sekarang ada tiga yang sakit. Namun kita kan ndak tahu apakah akan berhenti atau tidak. Karena itu, kita terus dorong untuk ini (gebyar PSN),†pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemuda Alasrejo Tewas Ditusuk Sangkur Saat Berangkat Mancing
- ASN Pemkab Mojokerto Dituntut Disiplin dan Berakhlak
- Di Suroboyo Week 2022, Pemkot Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual terhadap Anak Usia Dini