Selama masa kampanye Pilkada 2024, Tim pemenangan pasangan calon Wali Kota / Wakil Wali Kota Bonie Laksmana dan Bagus Rizky Dinarwan (BONUS) turut memantau aktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
- Sepanjang Pandemi, Pemerintah Take Down 2.136 Hoax Vaksinasi
- Sesama Menteri, Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Kalah Dari Sandiaga Uno
- Diarak Hadrah, Reog hingga Barongsai, NasDem Jatim Daftarkan Caleg ke KPU
Pemantauan tersebut sebagai antisipasi keterlibatan ASN melakukan politik praktis, karena dengan jabatannya mempengaruhi orang untuk memilih paslon tertentu atau juga menghalang-halangi masyarakat mendukung paslon tertentu.
“Kami menyiapkan pasukan-pasukan yang tentunya dari praktisi hukum dan advokat yang tidak gemen-gemen untuk menghantarkan proses demokrasi yang bermartabat, jadi hal-hal yang tidak benar harus disangsi,” kata Ketua tim pemenangan BONUS Sukriyanto, Jumat (30/8).
Dirinya mengaku mendapat laporan, adanya oknum camat dan lurah sudah melakukan praktek politi paraktis tersebut. Pria yang berprofesi sebagai Pengacara ini meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Madiun agar bertindak sesuai aturan yang berlaku.
“Kepada Bawaslu kita bersama-sama membangun demokrasi yang bermartabat. Saya sudah mengantongi nama-nama lurah hingga camat yang terlibat politik praktis,”kata Sukriyanto.
Jika praktek politik praktis itu terbukti, Sukriyanto akan memproses sesuai aturan yang berlaku terhadap para oknum ASN tersebut. Sehingga dengan begitu, proses demokrasi pemilihan kepala daerah Kota Madiun bisa berjalan dengan baik.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Amankan Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Sawah Madiun, Akui Takut dan Malu Lahirkan di Luar Nikah
- Wabup Madiun Hadiri Rakor Keris Jateng 2025, Paparkan Skema KPBU Sebagai Strategi Pembangunan Infrastruktur
- Terduga Pembuang Bayi di Madiun Menyerahkan Diri