Muhamad Fadil Wicaksana bocah 13 tahun asal Dusun Pojok, Desa Grudo, Kecamatan Ngawi Kota, keberadaanya hingga kini belum ditemukan. Korban tenggelam di aliran Bengawan Solo sejak kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (24/7).
- Jeritan Emak-emak Atas Langka dan Mahalnya Harga Minyak Goreng
- Big Bang Ramadan Surabaya Berlangsung Meriah Selama 10 Hari
- Dihadiri Para Habaib, Tabligh Akbar Majelis Ta'lim Nurul Falah Al-Adzkiya Ajak Generasi Muda Berakhlakul Karimah
Kini, Tim SAR terus melakukan penyisiran melibatkan puluhan personel dibantu warga dan aparat baik kepolisian maupun TNI. Triyono Kepala Desa (Kades) Grudo menjelaskan, pencarian diperluas sampai 2 kilometer dari TKP awal.
"Upaya pencarian terus kita lakukan dengan menyisir ke bawah aliaran Bengawan Solo ini. Karena faktor derasnya air demikian juga kondisinya yang keruh akibat limbah menghambat pencarian si korban," terang Triyono, Sabtu (25/7).
Diterangkan, saat kejadian korban yang masih duduk di bangku SMP kelas 2 tersebut hendak mandi bersama rekannya usai bermain bola voli. Nahas, saat itu ada salah satu teman Fadil yang hendak tenggelam dan korban berusaha melakukan pertolongan.
"Kemarin dari saksi mengatakan korban ini sebetulnya mau menolong temanya yang hampir tenggelam. Malah korban sendiri terbawa derasnya arus Bengawan Solo semoga cepat ditemukan," jelasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Minta Lurah-Camat Tegas Terhadap Aset yang Dikuasai Pihak Lain: Kalau Ada Bekingnya Laporkan
- Pemkot Surabaya Pantau Hilal Dari Rooftop Tunjungan Plaza, 1 Syawal 1442 Hijriah Jatuh Pada 13 Mei 2021
- Fokus Penurunan Stunting, Pemkab Bondowoso Berdayakan Pokmas dengan Gandeng Media