Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Plt Menpora) Muhadjir Effendy berharap FIFA memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk tetap menyelenggarakan ajang internasional setelah pencoretan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
- Sumbang Satu Gol, Arkham Kaka Persembahkan untuk Ayah dan Masyarakat Indonesia
- Menjadi Catatan Sejarah, Pembukaan Piala Dunia U-17 Berlangsung di Surabaya
- Radja Nainggolan Kibarkan Motivasi dan Dukungan untuk Timnas Indonesia
Pernyataan tersebut disampaikan Muhadjir di sela pelantikan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga dan Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan di Wisma Kemenpora, Kamis (30/3) di Senayan, Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Muhadjir mengatakan Kemenpora akan tetap memanfaatkan anggaran Piala Dunia U-20, khususnya yang menyangkut perawatan stadion.
"Perihal (anggaran untuk) stadion dan lainnya agar tetap bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kami berharap ada kabar yang baik dari FIFA, karena kan U-nya (Piala Dunia kategori usia) tidak hanya U-20. Ada usia yang lainnya," kata Muhadjir.
Muhadjir menyebut, saat ini Timnas U17 Israel gagal lolos Piala Dunia U-17 2023.
"Timnas U17 Israel gagal lolos, apakah FIFA akan menunjuk atau menggantikan Peru kepada Indonesia sebagai tuan rumah," ujarnya pada Kantor Berita RMOLJatim.
Sekadar diketahui, Timnas Israel U-17 dipastikan tersingkir dari Elite Round Grup I Kualifikasi Piala Eropa U-17 2023. Hal itu setelah Israel U-17 kalah 0-3 dari Serbia di laga pamungkas yang berlangsung pada Selasa, 28 Maret 2023.
Dengan hasil itu, Israel U-17 berada di dasar klasemen Grup I dengan 2 poin. Mereka terpaut 4 poin dari Serbia yang menduduki posisi pertama Grup I.
Israel U-17 pun otomatis gagal lolos ke Piala Eropa U-17 2023, yang merupakan Kualifikasi Piala Dunia U-17 2023. Kondisi ini membuat FIFA berpotensi menunjuk Indonesia menggantikan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Netizen Indonesia Langsung Serbu Wasit Ahmed Al Kaf dan FIFA
- Penanganan Kemiskinan Ekstrem Banyuwangi Diapresiasi Menko PMK dan Diguyur Insentif Rp 6 Miliar lebih
- Pemkot Surabaya Raih Anugerah Revolusi Mental 2023 dari Kemenko PMK