Bacaleg DPRD Surabaya dari Dapil 3 no Urut 8 Hariyanto menggelar pelatihan membuat dan menjual bakso pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
- Kaleidoskop 2022: Terobosan Wali Kota Eri dalam Pelayanan Publik, Mulai Sambat Warga hingga Denda Keterlambatan Layanan
- Para Pengungsi Rohingya Terus Berdatangan di Aceh Timur
- Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo Dibagikan di Tiga Wilayah Jawa Timur
Tak hanya itu, ia juga memberikan bantuan permodalan dengan bunga rendah sebesar 3 persen untuk emak-emak sebagai upaya meningkatkan perekonomian
Pelatihan membuat bakso yang diikuti sekitar 300 emak-emak dan dibagi menjadi 6 tahap ini digelar di kantor PT. Boga Maju Mapan Jalan Samudra nomor 3-5 Surabaya.
Hariyanto menjelaskan, emak-emak yang mengikuti pelatihan membuat bakso Eco merupakan ikhtiarnya untuk membantu Pemerintah kota Surabaya mengentaskan kemiskinan, sedangkan terkait bantuan permodalan, perusahaannya bekerjasama dengan perbankan untuk memberikan modal senilai 6 juta rupiah dengan bunga 3 persen.
"Karena angka kemiskinan di Kota Surabaya yang tinggi itu harus disokong dan harus bersama-sama untuk melakukan perubahannya," kata Hariyanto yang juga politisi PDI Perjuangan. Kamis (7/9).
Hariyanto menambahkan, sekitar 300 peserta pelatihan ini mendapatkan bantuan permodalan yang berupa rombong lengkap dan bahan baku membuat bakso dan ke depannya dia akan menargetkan sekitar 2000 emak-emak bisa mengikuti programnya tersebut. Sesuai arahan ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri agar para kadernya terus membersamai dan berjuang untuk rakyat.
"Harapan saya adalah ekonomi di Surabaya bergerak Tumbuh, terus kemudian masing-masing individu di Kota Surabaya bisa mendapatkan penghasilan yang layak sehingga bisa mendapatkan keuangan yang baik, perekonomian yang baik sehingga membuat keluarga sejahtera," ujarnya.
Pria asli Mulyorejo Surabaya tersebut juga mengutarakan bahwa emak-emak dari kalangan MBR bisa mengikuti program ini dengan mendaftarkan diri dengan syarat melampirkan foto kopi KTP, kartu keluarga dan surat pernyataan lajang atau sudah berkeluarga.
Salah satu warga dari Kecamatan Wonokromo merasa bahagia mengikuti program membuat bakso karena selain mendapatkan ilmu juga bisa memperoleh pendapatan tambahan.
"Sambil membuka wawasan gimana caranya berjualan untuk yang belum pernah berjualan jadi mengerti, oh berjualan itu seperti ini," ujar Rahayu Siti Purwanti.
Rahayu pun mengapresiasi bantuan permodalan dengan bunga 3% setahun sehingga kalangan ekonomi menengah ke bawah merasa mendapatkan pertolongan untuk meningkatkan perekonomian keluarganya.
"Kita yang kepingin punya rombong nggak bisa beli langsung, cash kan mahal lah ini sudah ada yang nyicil. Ada yang kasih modal dengan cara mengangsur itu sangat ringan buat para ekonomi yang rendah seperti kita-kita ini," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pentingnya Peran UMKM Dalam Pelestarian Budaya dan Literasi
- Bela UMKM, Anggota Komisi XI Rizki Sadig Soroti Penghapusan Kredit Macet dan Sulitnya Akses KUR
- Perkuat Ekosistem Digital, Pemkot Surabaya Bersama Lazada Gelar Pelatihan UMKM