Tjahjo Kumolo mengungkapkan rata-rata setiap bulan 10 ASN disanksi nonjob hingga diberhentikan. Karena terlibat terorisme dan radikalisme, selama menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
- Semakin Prima! Pelayanan Dispenduk dan DPMPTSP Surabaya Capai Predikat A dari MENPAN-RB
- Tembus Top 30 Kovablik Jatim 2022, Inovasi Program Desa Berdaya Raih Penghargaan dari Menpan PAN-RB
- Bupati Mundjidah: Sesuai Paparan MenPan RB Reformasi Birokrasi Harus Bergerak Cepat
Tjahjo Kumolo mengungkapkan rata-rata setiap bulan 10 ASN disanksi nonjob hingga diberhentikan. Karena terlibat terorisme dan radikalisme, selama menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Tjahjo mengaku sedih lantaran banyak aparatur sipil negara yang terlibat dalam radikalisme dan terorisme. Sehingga sanksi tegas terpaksa diambil bagi yang terbukti terlibat dalam dua tahun menjabat Menpan RB.
“Bagi yang terlibat terorisme langsung kita pecat. Rata-rata dalam sebulan ada 10 ASN yang kita sanksi, mulai dari nonjob hingga diberhentikan,” ujarnya usai menghadiri sebuah acara di Banyuwangi, Kamis (20/1).
Sikap berani yang dilakukan itu, menurutnya, merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang dijalankan oleh Menpan RB.
“Kita harus berani karena ini bagian dari reformasi birokrasi,” tegasnya.
Dalam tubuh ASN ataupun PNS di seluruh daerah, lanjut dia, seharusnya memiliki jiwa nasionalisme seperti aparat TNI-Polri.
“Kita ingin PNS seperti seperti TNI-Polri, tegak lurus pada pimpinan, undang-undang, Pancasila, aturan-aturan, janji setia Kopri, perintah Bupati-Gubernur diikuti. Kalau enggak mau keluar saja,” sebut Tjahjo
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 100 ASN di Jember Tandatangani MOU Akad Massal Kredit Pemilikan Rumah Tapera Jember
- Pilkada 2024, ASN Pemkab Jombang Ikrar Komitmen Jaga Netralitas
- KPU Banyuwangi Menerima 11 Tanggapan Masyarakat, Paling Disorot Pengunduran Diri ASN Daftar Bakal Cawabup