Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa meresmikan langsung smart instalasi tahanan militer. Sebuah sistem tahanan yang kali pertama dimiliki TNI dengan kecanggihan dan keamanan tinggi seperti di film Hollywood. Fasilitas ini ditempatkan di Markas Pomdam Jaya, Jakarta.
- Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis Gresik Bersatu Geruduk Kantor Pemkab dan Gedung DPRD
- Uji Coba Rampung, GeNose Siap Dipakai Di Bandara
- Beasiswa Penghafal Kitab Suci tahun 2024, Pemkot Surabaya Siapkan Penyeleksi dari Enam Agama
"Hari ini merupakan kebanggaan kami karena untuk pertamakalinya TNI AD memiliki smart instalasi tahanan militer. Smart ini karena memang berbasis ICT (Information, Communication, Technology)," kata Andika, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/4).
Seperti film Espcape Plan yang dibintangi Ray Breslin (Sylvester Stallone) dan Emil Rottmayer (Arnold Schwarzenegger). yang menceritakan keduanya berada dalam sebuah penjara dengan sistem keamanan paling ketat dan canggih di Amerika Serikat.
Meski tak sama pesis dalam film Espcape Plan, smart instalasi yang diresmikan Andika ini semua fasilitas rutan dikendalikan otomatis secara elektronik. Mulai dari penguncian sel, menyalakan atau mematikan lampu, dan lain sebagainya. Fasilitas ini juga telah dilengkapi dengan artificial intelligence untuk memantau gerak gerik para tahanan.
Rutan ini diklaim lebih manusiawi, sistem yang dibangun itu juga bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada para tahanan.
"Sekarang semua sudah bagus dan tadi sangat aman, karena semua yang berada di dalam didesign sedemikian rupa sehingga tidak mungkin ada vandalisme, bullying maupun yang mencederai diri sendiri," jelas Andika.
Mantan Danpaspampres itu menuturkan, smart instalasi tahanan militer di Pomdam Jaya bisa menampung 83 orang binaan. TNI AD telah menargetkan akan menambah 1 lagi fasilitas smart instalasi tahanan militer tahun ini.
"Kami berusaha untuk menambah tahun ini dan pertimbangan kami ditempatkan di wilayah-wilayah yang cukup padat untuk populasi Prajurit Angkatan Darat-nya. Jadi prioritas adalah di Jawa setelah di Jakarta nanti kita pertimbangkan apakah di Jawa Timur atau di Jawa Barat," ucapnya.
Sementara itu, TNI AD menyediakan anggaran sekitar Rp 100 miliar untuk membangun fasilitas ini. "Anggarannya sendiri ini sekitar Rp 100 miliar, itu anggaran tahun lalu 2020," tukas Andika.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Selesai jadi Panglima TNI, Jenderal Andika: Nanti Kita Ketemu Lagi
- Perwira Paspampres Perkosa Junior, Jenderal Andika: Nggak Ada Kompromi, Pecat!
- KSAL Laksamana Yudo Margono Figur Tepat Gantikan Jenderal Andika sebagai Panglima TNI