Nama KH As'ad Said Ali menjadi tokoh terbaik selain KH Said Aqil Sirodj dan KH Yahya Cholil Staquf jelang Muktamar ke-34 NU di Lampung pada 23-25 Desember mendatang.
- Kiai As’ad Ali Bersedia Dicalonkan Sebagai Ketum PBNU, Gus Yasin: Beliau yang Bisa Selamatkan NU
Hal ini disampaikan Tokoh Muda NU yang juga anggota IKA PMII Jatim, Ayok Zakaria pada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (17/12).
Menurut Kang Ayok, sapaan akrabnya, adanya persaingan ketat kedua tokoh antara KH Said Aqil Sirodj dan KH Yahya Cholil Staquf, sebenarnya telah menyandera NU.
"Artinya dalam proses Muktamar ini peran partai politik begitu besar, meski tidak terlihat dari kedua tokoh tersebut," ujarnya.
Dengan tersanderanya NU oleh kepentingan politik, mau tak mau NU harus mencari pemimpin baru yang tidak ada kepentingan politik.
"NU tidak berpolitik. Tapi warga Nahdliyin banyak yang tersebar di partai. Karena itu tidak bisa dibilang NU milik PKB saja. Maka dari itu harus ada alternatif selain dua tokoh tadi. Alternatifnya Kiai As'ad Ali," jelas Kang Ayok.
Ditambahkan Kang Ayok, kepemimpinan Kiai As'ad sudah teruji yakni menelurkan karya besar PKP (Pendidikan Kader Penggerak) NU.
"Karya besar beliau PKP itu jelas the real NU yang tidak terkontaminasi partai politik dan bisa dirasakan sampai sekarang oleh warga NU," urainya.
Agar NU tidak terjadi konflik yang terjadi antara KH Said Aqil Sirodj dan KH Yahya Cholil Staquf, maka Kang Ayok menyarankan agar warga NU memilih Kiai As'ad Ali.
"Pilihan alternatif ini merupakan cara untuk mengembalikan marwah NU kembali ke Khitthah dan menjadi organisasi Islam terbesar seperti yang diperjuangkan para pendiri NU," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Silaturahmi ke Ketum PBNU, Khofifah : PP Muslimat NU Undang KH. Yahya Beri Pengarahan di Kongres XVIII Muslimat NU
- Cagub Luluk: Muhammadiyah Dan NU Penjaga Demokrasi Dan Ekonomi Jawa Timur