Kaum Muda Alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang tergabung dalam Kolaborasi Terbaik Alumni Unair (KITA) ikut berkontribusi dalam ajang proses rekrutmen serta pemilihan kepemimpinan di Ikatan Alumni Unair Surabaya.
"Jangan sampai ada aklamasi dalam pemilihan, tidak zamannya lagi kebulatan tekad. Pemilihan harus dilaksanakan secara demokratis, kalau bisa menggunakan electronic vote. Ini agar lebih banyak alumni yang terlibat dan banyak alumni yang memiliki sense of belonging kepada almamaternya," kata alumni FISIP angkatan 1996, Airlangga Pribadi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (28/5).
Angga panggilan akrab Airlangga Pribadi menambahkan, pemilihan secara demokratis ini juga untuk mencegah agar suara tidak dititipkan ke kelompok 'elit'.
"Kami ingin memperluas dan memperkuat jaringan silaturahim, agar alumni Unair diperhitungkan di konteks nasional maupun internasional. Kami juga berharap ke depan tidak ada money politic dalam pemilihan. Kapasitas dan kompetensi benar-benar dijaga, suara kami adalah suara kaum muda alumni Unair," tegasnya
Ditanya mengapa mengusung nama Dimas Oky Nugroho? Angga menjelaskan karena figur kepemimpinan Dimas yang teruji.
"Beliau punya leadership, punya jaringan sosial yang luas, well educated, wawasan nasional dan internasional, serta mantan Presiden BEM 1998-1999," imbuhnya.
Sementara itu alumni Universitas Airlangga, Subhan, menyatakan kemunculan Dimas Oky Nugroho dalam Kongres IKA UA ke-10 ini, dinilai bisa menjadi figur pemersatu alumni yang saat ini telah tersebar di berbagai daerah, dengan tetap mengedepankan semangat "Excellence with Morality"
Alumni Unair yang lain Andrianto, menambahkan, kehadiran Dimas Oky menjadi salah satu calon Ketua IKA UA, tentunya juga dilandasi dengan semangat reformasi, untuk bisa menjaga harmonisasi kehidupan kampus menjadi lebih baik, hingga bisa menumbuhkan semangat kolaborasi positif dari civitas akademi dan juga dengan seluruh alumni yang ada.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
