Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gresik, mengelar flashmob di Simpang Empat Sentolang, untuk menyuarakan penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM.
- Defisit Beras di Kota Malang, Daniel Rohi: Alarm Bagi Kedaulatan Pangan Nasional
- Gerindra Sebut Dua Parpol akan Gabung KIR
- Kunjungi Balita Penderita Bibir Sumbing, Ketua Kesira Jatim Upayakan Operasi Gratis
Dalam aksinya PKS juga mengajak para pengguna jalan untuk membunyikan klakson 2 kali, sebagai tanda setuju atas sikap penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang telah mencekik rakyat.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Timur Irwan Setiawan, yang ikut serta dalam aksi tersebut menyampaikan bahwa aksi ini dilaksanakan secara bersama-sama di 38 kabupaten kota di Jawa Timur serta di seluruh Indonesia.
"PKS berkomitmen untuk menyuarakan kepentingan rakyat, sebab kebijakan menaikan BBM semakin membuat rakyat sengsara," ucapnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat berorasi, Sabtu (10/9).
Senada juga disampaikan Ketua DPD PKS Gresik Fahrizal Muhammad Kohar dalam orasinya meminta pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Masyarakat kecil akan merasakan dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi ini, sebab harga barang-barang akan ikut naik dan daya beli masyarakat akan menurun,” tuturnya.
BLT yang bakal diberikan pemerintah bukan solusi dan tidak menyelesaikan masalah. Karena, alokasi besaran Bansos tidak sebanding dengan tekanan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat akibat dampak Covid-19 dan angka inflasi yang sudah tinggi,” tandasnya.
Usai berorasi secara berganti, massa aksi flashmob juga membentangkan spanduk bertuliskan berbagai macam kecaman disertai pembacaan puisi dan tutup dengan baca doa bersama.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- BBM Naik Lagi, Shell Super Rp 15.380 dan Pertamax Rp 14.000
- BLT BBM Tepat Sasaran, BPKP Awasi dari Tahap Perencanaan hingga Pendistribusian
- Habib Rizieq Tak Ikut Aksi 2309, Ada Apa?