PMII Cabang Ngawi pada Jum'at besok, (9/10), bakal menggelar aksi turun ke jalan sebagai bentuk penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang diteken DPR RI.
- HUT PMII Ke-64, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Semangat Amar Ma’ruf Nahi Munkar
- Sikap PMII Jombang pada Pemilu 2024: Tolak Kampanye Hitam dan Politik Uang!
- Unjuk Rasa PMII Soroti Tiga Sektor Buruk di Kabupaten Bangkalan
Rokhim Wartoto Ketua Cabang PMII Ngawi via selular menjelaskan, aksi yang digelar tersebut melibatkan sejumlah elemen salah satunya dari aliansi BEM Ngawi.
"Iya besok kita akan menggelar aksi turun ke jalan dengan long march," jelas Rokhim Wartoto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis , (8/10).
Aksi yang melibatkan sekitar 50 orang itu akan dipusatkan di Tugu Kartonyono sebelum orasi didepan DPRD Ngawi. Terkait perijinan akan aksi itu sendiri, lanjut Rokhim, sudah mendapatkan ijin dari pihak kepolisian.
"Harus mentaati prokes pencegahan Covid-19 makanya peserta aksi sangat kita batasi besok itu. Sedangkan aksi yang digelar besok memang sudah sesuai arahan serta instruksi PB PMII," terang Rokhim.
UU Cipta Kerja ini, kata Rokhim, akan mengubah banyak tatanan kehidupan perekonomian daerah dan nasional serta juga akan berdampak pada perubahan ekonomi keuangan individu rakyat.
" Prinsip inilah yang akan ditentang sehingga undang-undang yang tidak pro buruh tersebut secepatnya di cabut," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tinjau Kepatihan dan Museum Trinil Ngawi, Pj Gubernur Adhy Dukung Upaya Revitalisasi dan Pengembangan Bangunan Bersejarah di Jatim
- Bersama Wapres Gibran Tinjau Benteng Van den Bosch, Pj Gubernur Adhy Dorong Pelestarian Bangunan Bersejarah jadi Destinasi Unggulan di Jatim
- Jalur Ngawi-Jogorogo Bakal Mulus, Begini Reaksi Masyarakat