Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) Cokelat di Jalan Anggrek Surabaya demo di depan kantor DPRD Kota Surabaya.
- Perlunya Paham Tupoksi, DPMD Bondowoso Upgrade Kapasitas Pembina Teknis Pemerintah Desa
- Calon Jamaah Tuban Keluhkan Ongkos Haji, Komisi IV Minta Penjelasan Kemenag
- Banner Partai Dicopot Satpol PP, Puluhan Kader PDIP Desak Pemerintah Pasang Kembali
"Kami PKL Cokelat Jalan Anggrek menolak rencana relokasi,†teriak salah satu orator dikutip Kantor Berita , Rabu (25/9).
Ketua Paguyuban PKL Cokelat Mohammad Zaeni mengatakan, PKL di jalan Anggrek menolak atas adanya relokasi dari Pemkot melalui Satpol PP
"Kemauan dari PKL ini relokasinya jangan jauh jauh dari tempat semula,†katanya.
Menurutnya, PKL Cokelat ini sudah mempunyai pelanggan tetap dari karyawan grand city untuk itu ia berharap kepada pemkot kalau bisa relokasinya jangan jauh jauh dari tempat semula.
"Kalau bisa relokasinya yang diberikan oleh pemkot jangan jauh jauh kasihan PKL (Anggrek),†imbuhnya.
Relokasi daerah Kapas Krampung Jalan Ploso itu, katanya dinilai terlalu sepi sehingga kasihan para PKL ini bila berjualan disana, kalau memang perlu ada yang diperbaiki dari pihak PKL harusnya disampaikan.
"Jangan terus sosialisasi tiba tiba di relokasi, kasihan PKL karena belum ada persiapan,†ungkapnya.
Kepada Anggota dewan, pihaknya berharap agar bisa membantu dan lebih perhatikan nasib para PKL sebagian besar warga Surabaya.
"Kami mohon agar kami di perhatikan dan diberikan tempat yang layak bagi para PKL ini,†pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- BPBD Bondowoso Sesalkan Sejumlah Fasilitas Prokes Kerap Hilang Dan Rusak
- Ribuan Pengendara Kena Tilang dan Teguran Dalam Operasi Patuh Semeru 2020 di Jombang
- Wali Kota Eri Jadikan Kebun Raya Mangrove sebagai Destinasi Wisata yang Ikonik