Tolak Sistem Zonasi- Ratusan Orang Tua Siswa Demo Gedung Grahadi

Ratusan wali murid yang tergabung dalam Komunitas Orang Tua Peduli Anak SMP Se-Surabaya (KOMPAK), melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Grahadi Surabaya. Mereka menuntut penghapusan sistem zonasi dan meminta Mendikbud diganti. Hari, salah satu peserta aksi, menuturkan, sistem zonasi dirasa sangat merugikan anaknya yang mempunyai nilai bagus, lantaran tidak bisa masuk sekolah negeri. "Anak saya yang SD NEMnya bagus, yang saya sesalkan anak saya SD ini nilainya 288. Daftar ke SMP negeri kawasan tidak masuk, ternyata di reguler hanya berapa meter yang diterima. Sampai hari ini saya belum daftar", ujar Hari. Kordinator demonstrasi Amir Pase, menilai kebijakan zonasi yang diterapkan Mendikbud untuk tahun ini harus dibatalkan. Karena sangat merugikan siswa yang berprestasi tidak bisa mendaftar ke sekolah negeri akibat jarak zonasi tersebut. "Kita meminta menteri itu membatalkan zonasi, karena ini sangat merugikan anak-anak yang berpestasi kalau seperti ini. Anak-anak ini sudah berjuang sangat keras untuk mereka belajar, kadang-kadang sampai kita leskan, tapi prestasi mereka itu tidak berarti kalau zonasi ini diberlakukan", jelasnya. Amir Pase menambahkan, kebijakan zonasi sangat belum matang dan tidak melibatkan partisipasi masyarakat meski dengan alasan pemerataan pendidikan untuk semua kalangan.[bdp]


ikuti terus update berita rmoljatim di google news