TPID Kota Kediri Sikapi Kenaikan Harga Bawang Putih

Menyikapi melonjaknya harga kebutuhan pokok pada saat bulan suci Ramadahan dan Hari Raya Idul Fitri, Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Kediri menggelar rapat koordinasi di kantor Bank Indonesia Kediri, Senin (6/5) siang.


Rapat kordinasi TPID Kota Kediri berlangsung selama dua jam. Dalam keteranganya Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, pihaknya akan melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional untuk mengetahui komoditas sayuran jenis bawang putih.
 
Abudullah Abu Bakar menjelaskan, penyebab tingginya harga bawang putih di pasaran dikarenakan adanya keterlambatan pasokan bawang putih impor yang masuk ke Indonesia.

"Bawang putih yang paling mendominasi, karena ada faktor impor telat. Tapi sudah dipastikan bahwa sudah ada barang 15 ribu ton yang datang ke Jawa Timur akan didistribusikan," kata Abu Bakar dikutip Kantor Berita .

Dalam rapat kordinasi tersebut, juga menghasilkan keputusan bersama yakni Pemerintah Daerah akan menggelar pasar murah di sejumlah kantor Kelurahan yang ada di Kota Kediri.

Pasar murah mulai dilaksanakan tanggal 7 hingga 28 Mei 2019. Dengan adanya operasi pasar, Wali Kota meyakini nantinya membawa dampak terhadap turunya harga bawang putih.

"Insyah Allah dalam tempo sesingkat singkatnya, akan terjadi penurunan harga bawang putih. Termasuk operasi pasar akan kita jadikan paket 1 kiloan. Tidak boleh lebih dari itu untuk satu orang," urainya.[ndik/aji]

 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news