Masyarakat harus memiliki kewaspadaan tersendiri supaya tidak terjebak dalam lingkaran korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Hal ini, untuk mendukung langkah penegakan hukum yang sedang digencarkan pemerintah.
- Satu Orang Ditetapkan Tersangka TPPO, Sebanyak 699 WNI Dipekerjakan Paksa di Myanmar
- Benny Juga Laporkan 5 Inisial Dalang TPPO ke Jokowi
- Per Juni, Polri Telah Tetapkan 1.011 Orang Sebagai Tersangka TPPO
Begitu dikatakan Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi dalam sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Banjarmasin (23/7).
“Sudah banyak yang menjadi korban, jangan sampai ada yang terperdaya. Ditawari pekerjaan yang nyaman dengan gaji tinggi di luar negeri, padahal akan dijual ke sindikat di sana,” ujar Aboe.
Dia berpesan agar masyarakat dalam lingkungan sosial, harus saling mengingatkan jika ada tawaran yang menggiurkan.
“Kita harus saling menjaga, kalau ada tetangga yang mendapatkan tawaran gak masuk akal, kita harus ingatkan mereka," katanya.
Bagi Sekretaris Jenderal PKS itu, TPPO tidak ubahnya perbudakan yang terjadi di abad modern. Tentu, perlu langkah tegas dari penegak hukum.
“Ini tindakan biadab, tidak berperi kemanusiaan. Ini sama saja dengan perbudakan di zaman modern,” pungkasnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Satu Orang Ditetapkan Tersangka TPPO, Sebanyak 699 WNI Dipekerjakan Paksa di Myanmar
- Benny Juga Laporkan 5 Inisial Dalang TPPO ke Jokowi
- Per Juni, Polri Telah Tetapkan 1.011 Orang Sebagai Tersangka TPPO