Tragedi Nasib Naas Jerman

PARA pendukung banget (termasuk saya) laskar sepakbola Jerman kecewa berat sebab sang Juara Dunia dikalahkan Mexico 1 : 0 di babak awal Piala Dunia 2018.


Sayang di atas lapangan hijau memang beda dari di atas kertas.

Ancaman Kosong

Semula saya menertawakan sesumbar pelatih timnas Meksiko, Juan Carlos Osorio. Bahwa anak-anak asuhan dirinya akan mampu menaklukan anak-anak asuhan Joachim Loew pada laga perdana di stadion Luzhniki, Moscow, Rusia, pada hari Minggu 17 Juni 2018, hanya sebagai ancaman kosong seorang pelatih sebenarnya yang takut kalah namun terpaksa harus menanamkan percaya diri kepada anak-anak asuhnya.

Namun ternyata benar bahwa bola itu bundar maka apa pun bisa terjadi pada Piala Dunia, termasuk ancaman kosong bisa menjadi kenyataan. Terbukti timnas Meksiko yang tidak diunggulkan oleh para bandar judi berhasil mempermalukan laskar Der Panzer dengan keunggulan satu gol yang dicetak oleh Herving Lozano pada menit ke 35 babak pertama laga Jerman versus Meksiko.

Peringatan

Jerman melanjutkan tragedi nasib naas juara petahana dipermalukan empat tahun kemudian pada laga perdana babak awal Piala Dunia.

Seperti nasib naas juara dunia 1986, Argentina dipermalukan oleh Kamerun dengan skor 1-0 pada laga perdana babak awal Piala Dunia 1990 di Italia. Atau nasib naas juara dunia 1998, Perancis dipermalukan oleh Senegal juga dengan skor 1-0 juga pada laga perdana babak awal Piala Dunia 2002.

Kekalahan timnas Jerman oleh timnas Meksiko pada hakikatnya merupakan peringatan bagi kita semua atas kebenaran peribahasa manusia punya usaha, Tuhan punya Kuasa.

Dan jangan lupa bahwa kebenaran peribahasa yang terbukti berlaku di gelanggang Piala Dunia itu juga sepenuhya berlaku di gelanggang Pilkada, Pileg dan Pilpres di persada Nusantara tercinta ini

Penulis adalah seorang manusia yang sepenuhnya tunduk pada Kehendak Tuhan

ikuti terus update berita rmoljatim di google news