Gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Litcher kembali mengguncang Malang Raya pada Jum'at (22/05). Sebelumya, Gempa Bumi 6,7 magnitudo pada 10 April 2021 juga melanda Malang dan masih menyisahkan trauma.
- Diduga Akibat Proyek Gorong-gorong, Rumah di Jalan Kapasari Surabaya Roboh dan Menimpa Penghuninya
- 450.000 Orang Arab Saudi Mendaftar Haji 2021 Sejak Pendaftaran Online Dibuka
- Kapal Muat Semen Tenggelam di Perairan Dekat Pengeboran MDA-MBH Sapudi Sumenep
Akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Blitar tersebut mengakibatkan, puluhan rumah mengalami kerusakan, 5 fasilitas dan 1 orang mengalami luka ringan. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, Sabtu (22/5).
"Akibat terjadinya gempa kemarin malam, BPBD mencatat kerusakan, rumah berat sebanyak 1 unit, rusak sedang 2 unit, rumah rusak ringan 27 unit. Sedangkan pada kerusakan bangunan lain, fasilitas kesehatan sebanyak 3 unit dan tempat ibadah 2. Ini data sementara, dan masih akan terus berkembang," kata Bambang saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim.
Sementara itu, BMKG merilis, pusat gempa bumi kali ini terjadi tepat pukul 19.09.32 WIB berpusat di 8.63 Lintang Selatan, 112.34 Bujur Timur, 57 Kilometer, tepat di sisi tenggara Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 Kilometer di bawah laut.
"Gempabumi yang terjadi ini merupakan jenis gempabumi menengah akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam lempeng Eurasia. Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar naik kombinasi geser (oblique thrust fault)," ujar, Kepala BMKG Karangkates Malang, Mamuri.
Pasca terjadinya gempa bumi 6,2 Skala Litcher itu, juga terjadi gempa susulan (aftershock) sebanyak 2 kali hingga pukul 20.00 WIB, dengan masing-masing magnitudo 3,1 dan 2,9 Skala Litcher.
Peristiwa gempa ini, lanjut Mamuri, dirasakan hampir di seluruh wilayah Jawa hingga Lombok Barat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, salah satu rumah warga Perumahan Griya Tirta Aji, Blok F 23, Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Iwan Sutisna (51) bagian atap rumah ambrol.
Selain itu, di wilayah Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang merupakan salah satu kawasan yang terdampak paling parah pada gempa bumi 10 April lalu, juga kembali terdampak gempa bumi kali ini.
"Beberapa rumah warga yang retak pada gempa bumi beberapa waktu lalu, kini semakin retak. Ada juga rumah tetangga saya yang juga hampir roboh," ungkap salah satu warga Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Nur Halimah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dihantam Truk, Dua Pengendara Motor Tewas
- Teguh Santosa : Wartawan Layak Jadi Garda Terdepan Penerima Vaksin Covid-19
- Diduga Sering Dibuly, Warga Tenggerwetan Bacok Teman Sendiri