Truk PT Medco Terperosok di Jalur Ijen, Wisatawan Batal Berwisata

Truk trailer milik PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) melintang menutupi jalan menuju kawasan wisata Ijen/RMOLJatim
Truk trailer milik PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) melintang menutupi jalan menuju kawasan wisata Ijen/RMOLJatim

Sebuah truk trailer diduga milik PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) terperosok di Dusun Kluncing, Desa Sumberejo, Kecamatan Sumber Wringin, Kamis (18/11), dan melintang di jalur menuju Kecamatan Ijen hingga sebabkan aktivitas lumpuh seharian.


Dikatakan Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Didik Sugiarto, truk tronton itu terperosok saat hendak turun dari Kecamatan Ijen. Namun, diduga sopir truk tak menguasai medan sehingga membuat kendaraan berat itu terperosok. 

"Saat mau turun, mungkin sopirnya tak menguasai medan ya akhirnya terperosok," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dari kejadian yang diperkirakan sejak pagi pukul 04:30 WIB tersebut. Sopir truk juga dalam keadaan baik tanpa mengalami cidera serius.

"Sopirnya tak luka-luka, aman. Tak ada korban," sambungnya.

Namun akibat kejadian tersebut, arah dari dan menuju kecamatan Ijen dipastikan lumpuh total untuk pengendara roda empat.

Karena itulah, pihaknya berkomunikasi dengan PTPN XII di Kecamatan Ijen, bahwa sementara tak ada mobilitas dulu ke bawah. Begitu juga yang akan menuju kecamatan Ijen juga belum bisa. 

"Iya, (kegiatan lumpuh total, red) kan tapi kegiatannya orang PTP semua itu. Dijaga Polisi itu mulai pagi," tuturnya. 

Sementara untuk mengevakuasi kendaraan itu, kata Didik, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) untuk mendatangkan crane. 

"Masih perjalanan dari Banyuwangi. Karena tidak mudah mendatangkan crane-nya itu," katanya. 

Danposramil Sumberwringin, Peltu Untung Subagyo, dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa proses evakuasi memang menunggu crane.

Bahkan, hingga pukul 16.42 WIB crane belum tiba di lokasi. Karena itulah, seluruh Muspika stand by di lokasi. 

"Dari pihak PT sendiri nyampaikan mungkin ya agak malam ya. Kita tak bisa memastikan jam berapa, kita tidak tahu, yang tahu pihak PT," ujarnya. 

Ia pun menyebut bahwa arus lalu lintas sejauh ini hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua. Itu pun melewati bawah truck trailer karen ada sedikit ruang. 

Yayuk Maharani, salah seorang wisatawan domestik mengaku terpaksa putar balik dan membatalkan rencana untuk bertamasya ke objek wisata Kawah Wurung. 

Dirinya bersama keluarga mengendari mobil dan dipastikan tidak bisa melintas menuju obyek wisata tersebut.

"Ya terpaksa putar balik,tidak bisa melintas," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news