Ferdinand Hutahean dianggap telah melakukan penghinaan terhadap nama baik Persekutuan Gereja Indonesia lantaran menuding telah kerasukan setan.
- KPK Temukan 8,3 Juta Hektare Lahan HGU Belum Terpetakan, 244 Kasus Mafia Tanah
- Sidang Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, Sahat Bacakan Pledoi, Rusdi Minta Keringanan Hukuman
- Sah! 49 Peraturan Pelaksana UU Ciptaker Diundangkan, Ini Daftarnya
"Mengatakan PGI kerasukan setan ini sebuah pernyataan yang keterlaluan dan menghina nama baik Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia," kata pegiat media sosial Andi Harianto Sinulingga dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/5).
Tidak hanya menuding PGI telah dirasuki setan, Ferdinand juga menyayangkan bahwa organisasi yang merekatkan gereja-gereja yang ada di Indonesia itu berpolitik karena ikut dalam polemi TWK pegawai KPK.
Menurut Andi, tudingan Ferdinand kepada PGI seharusnya diusut dan diproses oleh aparat kepolisian. Sebab, kata Andi, jika dibiarkan maka semakin menguatkan dugaan masyarakat bahwa orang-orang seperti Ferdinand memang sengaja dibiarkan untuk membuat kegaduhan dan menyerang siapapun yang bersikap beda dengan pemerintah.
"Jika benar ada patroli siber polri, maka periksa saja konten-konten cuitan Ferdinand itu, lihat saja isinya yang nyaris merusak, cuitan-cuitan yang dilakukannya dengan sadar dan seakan bangga," imbuh Andi.
Dengan masih dibiarkannya Ferdinand serta orang-orang semacamnya, Andi menilai membuat iklim politik dan kualitas demokrasi di Indonesia rusak.
"Menjadi rendahan gara-gara orang seperti Ferdinand itu dibiarkan merajalela menuding, memfitnah sesuka hatinya dan dibiarkan, sementara disisi ada perlakuan yang berbeda," demikian Andi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Firli Benarkan KPK Tangkap Tangan Wali Kota Bandung Dugaan Korupsi Pengadaan Barang Jasa CCTV
- Diduga Terlibat Korupsi Bansos, KPK Diminta Tangkap Dua Politisi PDIP
- Stiker Bernada Hasutan ke Kader PDIP Dilaporkan ke Polisi