Tumpengan Bareng Cipayung Plus,  Gubernur Khofifah Ajak Satu Padu Bersinergi Bangun Jawa Timur

Gubernur Khofifah / ist
Gubernur Khofifah / ist

Memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-65 organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar syukuran sederhana dengan mengundang Pimpinan Cipayung Plus serta Kader PMII se-Jatim di kediaman Jemursari Surabaya, Kamis (18/4) malam.


Dirangkai dengan khidmatnya tahlil dan Istighosah, acara syukuran organisasi pergerakan yang digeluti Gubernur Khofifah sejak muda itu diakhiri dengan pemotongan tumpeng. 

Kepada para undangan yang hadir, secara khusus Gubernur Khofifah berpesan agar mereka harus mampu menjadi referensi bagi anak-anak muda Indonesia untuk menjaga NKRI. Ia optimis Cipayung Plus dan Kader PMII Se-Jatim dapat berkembang, berdampak, dan menginspirasi.

"Seluruh pergerakan yang dilakukan oleh Cipayung Plus ini adalah gerakan demokrasi yang harus tetap pada koridor menjaga keutuhan NKRI. Untuk itu mari bersatu padu bersinergi membangun Jawa Timur,” katanya.

“Bangunlah komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder sehingga terbangun sinergitas,” imbuhnya.

Dengan adanya sinergitas dan kolaborasi, peluang dalam membangun perekonomian di Jatim sangat tinggi. Karena dengan sinergi, stabilitas dan kemanan wilayah dapat tercapai.

"Investor itu mau investasi, mereka melihat apakah negara ini, wilayah ini stabil tidak, aman tidak secara politik. Maka sinergi itu jadi kata kunci. Karena sinergi itu artinya membangun kesepahaman dalam perbedaan," pungkasnya. 

Khofifah menerangkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memberikan ruang untuk bisa membangun sinergitas. Sehingga, kader Cipayung Plus maupun PMII dapat berdiskusi dengan dinas terkait untuk menyusun program yang berseiring dengan kemaslahatan masyarakat Jatim.

"Saya sering menyampaikan, kalau ibu kota negara secara de jure pindah ke Kaltim, Insya Allah de facto-nya ada di Jatim. Maka kader-kader Cipayung Plus harus bisa manangkap peluang ini, kita bersatu padu, bersinergi bersama kita bangun Jawa Timur,” ucapnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, keberadaan organisasi menjadi tempat mengasah kemampuan leadership atau kepemimpinan. Cipayung Plus, kata Khofifah, memberikan sumbangsih pengalaman berorganisasi dan berpolitik, hingga para kadernya pernah menduduki berbagai jabatan strategis di Pemerintahan. 

"Saya merasa bahwa Cipayung Plus  khususnya  PMII adalah tempat menggodok dan mengasah bagi saya, leadership itu terasah dengan dinamika yang luar biasa, karena saya Ketua cabang PMII perempuan pertama di Indonesia. Jadi dulu agak susah perempuan menjadi Ketua cabang, dan ini menurut saya mungkin trial pertama perempuan menjadi Ketua Cabang PMII di Surabaya," katanya bernostalgia. 

Di akhir ia juga berpesan agar dalam berdemokrasi, para kader organisaai mahasiswa harus mampu melihat _wisdom_ setiap pemimpin. Salah satu yang patut menjadi rujukan adalah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Proses berdemokrasi membutuhkan wisdom. Kalau kita merasa paling benar sendiri, paling tahu, kita bisa hancur," katanya

Sementara itu, Ketua Pimpinan Kordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur, Baijuri berharap, para kader PMII dapat meneladani jejak dan kiprah seorang Khofifah yang berhasil eksis dalam kepemimpinan nasional. 

"Bu Khofifah ini adalah kader PMII perempuan pertama yang menjadi Gubernur. Ini harus menjadi contoh dan teladan kita. Untuk itu yang menjadi modal utama bagi kader kader PMII, terus bergerak, terus melatih mental, dan melatih kepemimpinan," ucapnya.

Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Pengurus Koordinator Cabang PMII Jatim Baijuri, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jatim Devi Kurniawan, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jatim Yusfan Firdaus, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jatim Hendra Prayogi, Ketua Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Jatim Noble Amrulloh, Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jatim Edo Agasiswanto.

Selain itu juga hadir Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Komisariat Daerah 3 Jatim Popin Kurniawan, Sekretaris Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Jatim Gusti Ayu.*

*Kepala Biro Adm. Pimpinan*

*Pulung Chausar*

ikuti terus update berita rmoljatim di google news