Sejumlah Mahasiswa HMI menggelar aksi di depan Gedung Rektorat IAIN Kediri pada Jumat, (27/8). Aksi ini menuntut kejelasan kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen pada Mahasiswa IAIN Kediri, yang diduga lebih dari satu pelaku. Aksi sempat berlangsung ricuh, namun akhirnya perwakilan mahasiswa diperbolehkan mediasi dengan pihak Rektorat.
- Awal Sempurna LavAni di Final Four: Bungkam Palembang Bank Sumsel 3-0
- Perkuat Fungsi Strategis Masjid dan Auditorium, Gubernur Khofifah Dorong Inovasi Berkelanjutan di SMAN 5 Taruna Brawijaya
- Gubernur Khofifah Kenalkan Alpukat Kelud Berukuran Jumbo Asli Kediri
Kholifah Putri selaku Koordinator Aksi mengatakan, diketahui total ada 4 oknum dosen yang melakukan pelecehan terhadap mahasiswanya. Namun baru ada 1 pelaku yang diproses pihak kampus. Sementara, baru ada 5 korban sudah melapor. Namun hari ini diketahui mulai banyak yang ikut melaporkan.
"Kami menerima laporan, ada empat oknum dosen yang melakukan pelecehan itu. Namun, sudah diproses pihak kampus. Sedangkan ada lima orang korban juga sudah melapor. Harapannya, masih ada lagi korban yang membuka diri untuk melapor," kata Kholifah, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (27/8).
Seperti diketahui, kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen IAIN Kediri kepada mahasiswi merebak luas. MA, salah satu oknum dosen dilaporkan telah dicopot dari jabatannya akibat kasus tersebut, masih diizinkan untuk mengajar. Kholifah menambahkan, akan menunggu sampai 7 hari kedepan untuk penanganan kasus tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Awal Sempurna LavAni di Final Four: Bungkam Palembang Bank Sumsel 3-0
- Perkuat Fungsi Strategis Masjid dan Auditorium, Gubernur Khofifah Dorong Inovasi Berkelanjutan di SMAN 5 Taruna Brawijaya
- Gubernur Khofifah Kenalkan Alpukat Kelud Berukuran Jumbo Asli Kediri