Anggota Komisi E DPRD Jatim Hasan Irsyad, membantu pemerintah mengatasi penyempitan virus corona di Jatim.
- Baru Sebulan Kampung Pecinan Diresmikan Sudah Menuai Protes Warga
- Inspektorat Tunggu Instruksi Pusat Terkait Penghitungan Kerugian Pengadaan Bibit Pisang Senilai Rp 1,45 Miliar
- Sehari Gunung Gumitir Jember Makan 13 Kecelakaan, 1 Mobil PLN Masuk Parit
Saat turun ke daerah di Probolinggo, politisi Partai Golkar tersebut, menyempatkan berbagi masker dan bahan disinfektan untuk membantu memutus mata rantai sebaran corona di Jatim.
“Saya mengajak seluruh elemen di Jatim khususnya wilayah Probolinggo-Pasuruan untuk bersatu bersama-sama memutus mata rantai sebaran corona,” jelas Hasan Irsyad pada Kantor Berita RMOJatim, Sabtu (4/04) siang.
Menurutnya, untuk memutus mata rantai penyebaran corona salah satunya adalah dengan hidup sehat dan banyak berjemur.
“Membiasakan hidup sehat diantaranya mencuci tangan, jaga kebersihan lingkungan, jaga jarak dan tinggal dirumah saja adalah cara memutus sebarannya corona. Saya menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan itu," katanya.
Saat di dapil, Hasan Irsyad juga turun langsung ikut menyemprotkan disinfektan dan melakukan pembagian masker di desa Ganting Wetan Kecamatan Maron.
“Penyemprotan disinfektan secara massal juga bagian dari memutus mata rantai sebaran corona. Saya optimis jika semua masyarakat mematuhi himbauan, maka virus corona di Indonesia khususnya di Jatim bisa hilang.”
Sementara itu, untuk membantu masyarakat yang terdampak sebaran corona di Jatim, Sahat mengajak seluruh anggota fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kabupaten Probolinggo untuk menggelar aksi sosial berupa sembako.
“Akibat pendemi corona, seluruh aspek kehidupan masyarakat di Jatim, termasuk perekonomian masyarakat ikut terdampak. Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh anggota FPG DPRD Kabupaten Probolinggo untuk turun langsung membantu meringankan perekonomian masyarakat yang lesu karena corona," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelang Pemilu 2024, 4.665 Warga Binaan Lapas dan Rutan di Jatim Belum Punya NIK
- Dua Tahun Nasib Buruh PT KBMS Tanpa Kejelasan, Serikat Buruh Madiun Raya Wadul Kejaksaan
- Unicef Indonesia Dukung Surabaya Jadi Kota Layak Anak Tingkat Dunia