Kepala Lembaga Eijkman, Prof Amin Soebandrio tidak berkenaan dengan rencana ujicoba 1620 sampel vaksin asal China, Sinovac oleh Bio Farma dalam penanganan virus corona di Indonesia.
- Lawan Varian Eris, Ahli Kesehatan Segera Luncurkan Vaksin Covid-19 Baru
- Muncul Varian Virus Baru, Bos Pfizer: Vaksinasi Covid-19 Perlu Dilakukan Setiap Tahun
- Vaksin Covid-19 Dosis Kedua di Indonesia Sudah Lampaui Target WHO
Menurutnya, Indonesia jangan dijadikan kelinci percobaan vaksin luar negeri.
Indonesia sendiri, kata Prof Amin, tengah mengembangkan vaksin dalam negeri yang diberi nama vaksin Merah Putih.
"Saya percaya dan setuju pendapat beliau (Prof Amin). Hargailah produk ilmuwan Indonesia," kata mantan Sekretaris BUMN, Said Didu merespons pernyataan Prof Amin baru-baru ini di akun Twitternya, Minggu (9/8).
Menurut aktivis Manusia Merdeka, Prof Amin bukan ilmuwan sembarangan. Prof Amin adalah sosok yang pernah menjabat sebagai penasihat bidang kesehatan dan obat Menristek itu sudah sarat pengalaman. Said Didu pun mengaku sudah kenal sejak lama.
"Saya kenal baik Prof. Amin dan berinteraksi dengan beliau tahun 90-an bersama Prof Sangkot, Dr Herawati sebagai sesama peneliti bioteknologi saat itu," tandasnya sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lawan Varian Eris, Ahli Kesehatan Segera Luncurkan Vaksin Covid-19 Baru
- Vaksin Merah Putih Suci dan Halal, MUI Jatim Ingatkan Standar Operasional di Masyarakat
- Muncul Varian Virus Baru, Bos Pfizer: Vaksinasi Covid-19 Perlu Dilakukan Setiap Tahun