RMOLBanten. Penyebaran informasi bohong alias hoax belakangan ini
semakin marak. Serangan hoax yang tersebut harus diberantas agar tidak
menyesatkan masyarakat jelang Pilkada, Pileg dan Pilpres 2019.
- 46 WNI Dideportasi dari Arab Saudi, Menag Yaqut akan Sanki Travel yang Memberangkatkan
- Omongan Dasco Soal RUU Pilkada Dibatalkan Diragukan
- Komisi III Minta Jangan Manfaatkan Pendemi Jadi Senjata Politik
"Kami mengkristal untuk bersama-sama Samawi untuk mendeklarasikan untuk terbentuknya Samawi di Banten untuk berjuang demi persatuan dan kesatuan NKRI, terutama yang diakibatkan dari hoax yang selama ini beredar di media sosial terutama," jelas ‎Koordinator Wilayah Banten Samawi, Imaduddin Usman dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Senin (11/6).
Pimpinan Pondok Pesantren Nahdatul Ulum ‎Kresek ini merasa, informasi hoax yang menyerang Jokowi sama artinya dengan menyerang ulama. Sebab, Jokowi merupakan pemimpin tertinggi di Indonesia.
"Juga yang berkaitan dengan kepribadian Presiden Jokowi, di mana hoax kepada beliau juga sama sepertinya besarnya dengan hoaks yang terjadi kepada ulama-ulama ahlussunah waljamaah," terangnya.
Wakil koordinator nasional (Wakornas) Samawi, Subandi Musbah menjelaskan bahwa pihaknya siap melawan (mengcounter) isu negatif yang berkaitan dengan Presiden Jokowi.
"Bahwasanya Presiden Jokowi sampai saat ini mencintai Islam, dekat dengan ulama. Tapi faktanya di lapangan kami banyak menemukan bahwa Presiden Jokowi selalu dinegatifkan dalam berbagai hal," ujarnya.
Dia juga mengatakan, sampai bulan Agustus mendatang, Samawi akan menetapkan 1.551 koordinator desa dan kelurahan untuk menyampaikan berita yang benar tentang Presiden Jokowi untuk menampik hoax yang beredar.‎
"Nanti kami, 64 relawan se-Tangerang Raya dan 1551 Korkel Kordes se-Banten akan turun di media sosial dan di majelis ta'lim di mana-mana untuk menyampaikan sesuatu yang benar, bukan berkaitan dengan Jokowi," terangnya. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prediksi Yang Akan Menjadi Anggota Dewan di Kabupaten Madiun, 60 Persen Berasal dari Petahana
- Golkar Usung Menantu Jokowi Kembali Maju Pilwakot Medan 2024
- Ada Tanggungan Administrasi, Calon Kades Petahana Dipastikan Gugur