Ultimatum Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sebatas gertak sambal jika tidak ada aksi nyata di lapangan. Seperti memecat kader PDIP yang mendukung calon presiden sebelum diumumkan resmi oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, ultimatum DPP PDIP harus benar-benar dibuktikan dengan memecat kader banteng yang saat ini sudah punya timses capres, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menurutnya, ketegasan Hasto dalam memberi peringatan akan menjadi percuma jika hal tersebut tidak dilakukan. Apalagi publik juga sudah tahu bahwa PDIP belum mengumumkan calon resmi untuk berlaga di Pilpres 2024.
"Kalau tidak berani, maka pengumuman Hasto itu hanya dianggap gertak sambal," pungkas Muslim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Besok, Pengadilan Gelar Sidang Praperadilan Kedua Hasto PDIP Vs KPK
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP