Unik- Mengaji 1 Juz Gratis 2 Liter Pertamax

Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) membagikan Pertamax 2 liter secara gratis. Tapi dengan catatan harus mengaji Alquran minimal 1 juz.


"Alhamdulilah perusahaan kita sengaja membagikan gratis bagi saudara-saudara kita yang Muslim untuk Pertamax dua liter. Tentunya mereka harus mengaji terlebih dahulu paling sedikit satu juz Alquran dan itu berlaku kelipatannya selama bulan Ramadhan 1440 Hijriyah ini," terang Ony Anwar pada Kantor Berita , Sabtu (25/5).

Program Pertamax gratis di SPBU milik perusahaanya hanya berlaku selama bulan Ramadhan mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.

Ony Anwar menyebut program Pertamax gratis hanya berlaku di tiga SPBU miliknya antara lain di Jogorogo, Paron dan Padas dimana ketiga SPBU tersebut sejak awal sudah dibangun mushola.

Untuk hari pertama bulan Ramadhan (Hari ini Senin) ulas Ony, panggilan akrabnya, langsung mendapat respon luar biasa dari pelanggannya.

Terbukti SPBU di Paron sampai pukul 12.00 WIB atau menjelang sholat Dzuhur, para pelanggan sudah ada yang khatam Alauran setidaknya diikuti antara 10 sampai 15 orang pelanggan.

"Ternyata gagasan itu disambut luar biasa, terbukti di Paron menjelang sholat Dzuhur tadi mereka sudah ada yang khatam. Tidak hanya itu di Jogorogo karena pelangganya seorang hafidz Alquran sampai pukul 10.00 WIB pagi tadi sudah sampai 18 juz itu sangat luar biasa. Mudah-mudahan program seperti ini akan terus dilakukan tahun berikutnya," lanjutnya.

Program religi yang digagas bersama perusahaanya PT Widodo Putra Tech tidak lain sebagai acuan Gerakan Ngawi Mengaji satu program berwawasan agama yang bakal diluncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi dalam waktu dekat.

Ony berujar, dengan program religi diharapkan mampu membetengi diri dari kegiatan negative terutama generasi muda.

"Kita lihat bersama peredaran narkoba sudah memprihatinkan demikian juga kasus asusila makin meningkat. Tentunya dengan program yang akan diluncurkan ini setidaknya menjadi beteng dari kegiatan atau perilaku yang banyak mudharatnya dan berpotensi merusak generasi kita,” pungkasnya.[pr/aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news