SMPN 2 Kare, yang berlokasi di Desa Morang, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, rusak parah dan menjadi sarang kelelawar. Hal ini membuat para guru dan siswa terganggu karena ruangan terlalu berisik dan bau pesing.
- Lagi, Puluhan TKA Asal China Masuk Aceh Pakai Modus Lama dan Tanpa Kantongi Izin Kerja
- Potas Dukung Sikap Tegas Eri Cahyadi Tampilkan Hasil Kinerja Pejabat Pemkot Surabaya ke Media Massa
- Pemberian Vaksin Gratis Dan Lokalisir Wilayah Jadi Prioritas Pemkab Lamongan Hentikan Laju Penyebaran Covid-19
Di bagian depan, papan nama sekolah juga rusak. Sebagian keramik yang bertuliskan identitas sekolah terlihat terkelupas.
Sementara di ruang guru, ruang tata usaha, ruang kelas IX A dan IX D, terdengar suara yang cukup berisik dari sekawanan kelelawar di atas plafon. Aroma busuk keluar dari kotoran kelelawar.
Dari empat ruang yang dijadikan sarang kelelawar, satu ruang kelas yakni IX D terpaksa ditutup dan sudah tidak digunakan untuk aktivitas belajar mengajar lagi.
Kepala SMPN 2 Kare, Minarti mengatakan, kondisi gedung memang ada yang rusak baik tiang yang keropos sampai plafonnya retak-retak hingga jebol.
Menurutnya, saat ini ada sembilan kelas yang digunakan untuk aktivitas belajar mengajar, satu jenjang ada tiga kelas. Sedangkan untuk jumlah murid SMPN 2 Kare tahun ini ada 250 orang.
Minarti menyampaikan salah satu yang mengganggu aktivitas belajar murid yakni suara bising yang ditimbulkan dari kawanan kelelawar yang bersarang di dalam ruangan. Selain itu, kotoran kelelawar juga sangat mengganggu aktivitas belajar.
"Kami setiap Jumat itu ada gerakan bersih-bersih. Itu salah satunya untuk membersihkan kotoran kelelawar," jelas Minarti yang baru setahun menjabat kepala sekolah di SMP negeri tersebut.
Untuk kerusakan di bagian plafon hingga tiang bangunan yang sudah keropos, lanjut dia, pihak sekolah telah mengajukan untuk perbaikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun. Informasi yang didapatnya, perbaikan SMPN 2 Kare masuk anggaran 2020.
"Katanya akan mendapatkan bantuan untuk tahun anggaran 2020. Ini untuk memperbaiki ruang kelas yang rusak," jelas dia sambil menyebut empat ruang yang perlu segera diperbaiki yakni ruang kelas IX A, IX D, ruang guru, dan ruang TU.
Selain kerusakan itu, Minarti juga mengajukan untuk pembutan pagar bagian barat sekolah. Ini bertujuan untuk membendung air masuk ke kawasan sekolah, terutama saat hujan deras. Dia menyampaikan saat hujan deras mengguyur biasany halaman sekolah kebanjiran.
Dia berharap bantuan untuk renovasi gedung SMPN 2 Kare bisa segera terealisasi supaya aktivitas murid juga tidak terganggu dan bisa nyaman.[rbp/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kabupaten Lamongan Masuk 5 Besar Ibangga Award 2023
- Pandangan Umum Seluruh Fraksi DPRD terhadap 4 Raperda Kabupaten Malang
- Bulan K3, Ceria Perkuat Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja