Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dianggap telah melakukan politik zig-zag kepada koleganya di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
Hal itu tampak ketika Cak Imin intens bertemu dengan sejumlah elite partai politik lain, untuk melakukan penjajakan dan mencari potensi didukung menjadi calon wakil presiden.
“Cak Imin memang sedang bermain politik zig zag. Tujuannya agar posisi cawapres di KKIR jadi miliknya,” kata pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga melansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/8).
Menurutnya, langkah politik zig-zag Cak Imin, akan membuat Prabowo geram. Untuk itu, Prabowo diminta tegas kepada Cak Imin dalam menentukan pilihan, terlebih keduanya sudah hampir setahun membangun koalisi.
“Politik zig zak itu tentu membuat Prabowo gerah. Karena itu, Prabowo harus berani tegas kepada Cak Imin,” katanya.
Jika Cak Imin masih meneruskan politik zig-zagnya, dikhawatirkan Prabowo akan melamar Golkar. Di mana, Prabowo punya hubungan batin yang kuat dengan Golkar, tempat dia meniti awal karir politiknya.
“Prabowo bisa saja merangkul Golkar agar politik zig zag cak Imin dapat diredam. Dengan begitu Cak Imin tidak merasa paling dibutuhkan di KKIR,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah