Untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang religius dan memperkuat pembiasaan karakter serta nilai-nilai keagamaan dan nasionalisme, seluruh tenaga pendidik & kependidikan serta peserta didik di SD Negeri Kertajaya 1 Surabaya, melaksanakan program sholat Dhuha berjamaah dan Istighosah untuk yang muslim.
- Cegah Pelajar Dibawah Umur Gunakan Kendaraan Bermotor, Pemkot Surabaya Sediakan 9 Bus Sekolah Gratis
- Guru Punya Tingkat Stress Tinggi, Jokowi Kaget
- Libur Selama Ramadan, Dispendik Surabaya Siapkan Pembelajaran Religi Bagi Semua Siswa
Program ini dilaksanakan setiap hari Kamis pagi dan Minggu ke 4 (Empat) bertempat di lapangan terbuka SD Negeri Kertajaya 1 Surabaya.
Kepala Sekolah SDN Kertajaya 1 Surabaya, Sri Hastuti menjelaskan, program ini merupakan pembiasaan yang baik yang diterapkan oleh pihak sekolah, yang mana program ini mendapatkan dukungan penuh dari para orangtua/wali peserta didik.
Seperti pagi ini, Kamis (27/10) para siswa beserta Kepala sekolah dan guru sudah berkumpul, guru sekolah menghimbau kepada seluruh peserta didik menyiapkan alat sholat seperti sajadah, mukenah bagi perempuan, peci bagi laki - laki, sandal,
yang dibawa. Hal ini semata - mata bertujuan untuk mendukung kelancaran program tersebut sewaktu berkegiatan di sekolah.
Program Sholat Dhuha dan Istighosah dilakukan sebelum jam pertama kegiatan belajar - mengajar dimulai. Begitu bel berbunyi seluruh peserta didik bergantian mengambil air wudhu kemudian berkumpul membuat barisan/ shaf di lapangan terbuka sekolah.
Setelah itu, seluruh peserta didik dan tenaga pendidik yang tidak berhalangan akan melaksanakan sholat Dhuha secara berjamaah dengan guru Agama Islam sebagai pemimpin (Imam) sholat. Setelah sholat Dhuha berjamaah selesai maka akan dilanjutkan dengan kegiatan belajar.
"Kegiatan ini bagian dari pembentukan karakter anak dengan membiasakan sholat Dhuha dan istighosah serta mewujudkan program Sekolahe arek Suroboyo yang akan diluncurkan bulan November besok," ujarnya.
Sri juga menerangkan, kegiatan ini tidak hanya untuk yang muslim tetapi bagi murid yang non muslim juga dilakukan kegiatan boa bersama.
Sri berharap, wali murid kedepannya akan diundang agar mengenal budaya sekolah ini yang dijalani putra-putrinya dalam memperoleh pendidikan.
"Semoga langkah kecil dan bersama seluruh Siswa ini mampu sebagai bentuk pendidikan karakter yang kami kembangkan dan disesuaikan dengan karakteristik sekolah. kebetulan sekolah punya area luas di lapangan ,siswa bisa melakukan kegiatan sholat Dhuha berjamaah dan Istighosah" pungkas Sri
Sementara itu, Wali murid Muhammad Zumar kelas 2B, Ayu Intan Mustika Ratna menyampaikan kesan positifnya.
Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini ia merasa senang, belum ada keluhan. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih karena begitu sabar dan telatennya para guru dalam menyiapkan sarana dan bimbingan dalam pelaksanaan sholat bersama ini.
“Semoga anak kami bisa menjadi anak yang lebih mandiri dan mempunyai karakter mencintai sholat Dhuha dan tanggung jawab,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Program 1 Keluarga 1 Sarjana Dimulai, Pengusaha Surabaya Jadi Orang Tua Asuh!
- Siapkan Program ‘Ramadhan Produktif’ Selama Libur Sekolah, Gubernur Khofifah Ajak Murid Jatim Aktif Belajar dan Beribadah
- Dukung Ekonomi Kreatif, ITS Kembangkan Surabaya Design Center