Pandemi COVID-19 membuat aktivitas komunitas motor seperti touring dan kegiatan yang bersifat tatap muka harus ditiadakan. Kini setelah memasuki era new normal, komunitas YR15CI Surabaya kembali menggelar touring perdana menuju Bromo. Selain melepas rindu, kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kembali loyalitas dan kekompakan tim.
- Hari Sumpah Pemuda, Bupati Tuban Ajak Pemuda Bersatu Membangun Bangsa
- Kejaksaan Kabupaten Madiun Gandeng Unair Gelar Khitanan Massal
- Jatim Terima Penghargaan Inovasi Pelayanan Digital, Gubernur Khofifah: Pelayanan Publik Lebih Cepat, Akurat dan Transparan Dengan Digital Sistem
“Touring menuju Bromo ini ditempuh selama 30 jam pulang pergi. Sebanyak 30 riders yang mengikuti kegiatan ini juga menikmati berbagai cerita positif selama dalam perjalanan,” kata Konseptor acara serta panitia touring dari YR15CI Surabaya yang tergabung dalam Bold Riders Irwan Sid, melalui pesan singkat yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (21/10)
Salah satu yang tak bisa dilupakan Irwan dan rekan-rekannya dalam touring ini adalah kenikmatan menyantap nasi Aron khas suku Tengger, Bromo. Nasi aron ini terbuat dari jagung putih yang dihaluskan, kemudian dibentuk balok lalu ditanak atau dikukus.
Sebagai pendamping nasi aron, ada sayur daun ranti. Ini adalah sayuran khas Bromo yang dimasak dengan cara direbus. Sebagai lauknya, ada ikan klotok, semacam ikan tongkol yang diasinkan dan digoreng kering. Kuliner untuk anak-anak motor yang berkunjung ke Tengger ini makin maknyus karena disajikan dengan sayur asam ditambah sambal khas Bromo, yang menggunakan bahan utama cabe khas Tengger yang bentuknya seperti paprika.
"Bahagia bisa menikmati makanan yang luar biasa bersama teman-teman YR15CI. Apalagi ini moment pertama kali sejak pandemi terjadi awal Maret lalu," kata Irwan.
Selain nasi aron, suku Tengger memiliki banyak keragaman kuliner. Beberapa kuliner lokal etnis Tengger berdasarkan klasifikasi makanan pokok, hidangan sayuran, lauk-pauk, kondimen, jajanan (snack), dan minuman ada sekitar 105 jenis masakan. Terdiri atas 5 jenis makanan pokok, 29 jenis hidangan sayuran, 14 jenis lauk-pauk, 14 jenis kondimen (sambal), 37 jajanan, 2 sepinggan, dan 4 minuman.
Sebelum touring ke Bromo, komunitas YR15CI menggeber motornya ke Bali dan Surabaya di tahun 2019 lalu. Dua even itu merupakan touring wajib yang harus diikuti seluruh anggota.
"Touring adalah salah satu cara untuk memperkuat kekompakan dan persaudaraan. Karena itulah tiap tahun kami menggelar touring wajib seperti halnya ke Tengger, Bromo ini," ujar Irwan.
Salah satu petinggi komunitas Bold Riders Surabaya Reinanda Yusman didampingi Bimanda Yuswandono menilai touring bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan berbagai keindahan dan keunikan suatu daerah. Seperti halnya yang dilakukan YR15CI Surabaya yang mengeksplore berbagai keunikan suku Tengger, termasuk makanan khasnya.
"Komunitas Bold Riders akan terus menjadi bagian dari kampanye kebangkitan dari pandemi COVID-19. Salut buat teman-teman YR15CI yang tetap konsisten mengaspal dengan berbagai cerita uniknya. Salam sehat," kata Reinanda.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 8.308 Wisatawan Kunjungi Bromo saat Libur Lebaran 2024
- Lolos Uji Kelayakan, Jembatan Kaca Seruni Point' di Bromo Bakal Diresmikan Jokowi
- Tinjau Langsung Karhutla di Bromo, Gubernur Khofifah Pastikan Helikopter BNPB Dikerahkan Untuk Water Bombing