Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Marsekal Rasman menyampaikan data terakhir terkait evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kebupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu petang (9/1).
- Jenazah Ibu Dan Anak Korban Sriwijaya Air Dimakamkan Kediri
- Baterai Lepas, Penyelam Denjaka Lakukan Pencarian Memori CVR Secara Manual
- Regu Penyelam Kesulitan Cari Memori CVR Sriwiyaja Air
Yaitu, penemuan kantong jenazah sebanyak 74 kantong, serpihan kecil pesawat sebanyak 16 kantong, dan potongan besar pesawat ada 24 kantong.
"Itu data terakhir," ucap Rasman, di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa pagi (12/1).
Pihaknya berharap jangan sampai ada di luar itu.
"Jadi harus ada satu sumber terkait data. Agar tidak simpang siur," ujar Rasman menambagkan.
Saat ini, lanjut Rasman, potensi yang terlibat dalam pencarian Sriwijaya Air sebanyak 3.600 personel yang difokuskan pda pencarian dan pertolongan.
"Kemudian alutsista yang terlibat kalau kemarin 53 kapal, hari ini jadi 54, ada perkuatan. Kalau tidak salah KR Baruna Jaya tambahan untuk memperkuat deteksi bawah air," katanya.
Untuk alutsista di udara, sebanyak 14 unit yang terdiri RIB, Jetaki dan perahu karet, dan sea rider 20-an.
"Kemudian ambulans yang stand by 22 unit. Itu alutsista yang tersedia untuk kita maksimalkan untuk operasi hari ini," demikian Brigjen TNI Marsekal Rasman.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pesawat yang Membawa Penerjun Jatuh di Rusia, 16 Orang Meninggal Dunia
- Jenazah Ibu Dan Anak Korban Sriwijaya Air Dimakamkan Kediri
- Baterai Lepas, Penyelam Denjaka Lakukan Pencarian Memori CVR Secara Manual