Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut korban tewas akibat gempa bumi di Banten dengan kekuatan 6,9 Skala Richter pada Jumat (2/8) kemarin.
- Yonif Para Raider 501/Divif 2 Kostrad Gelar Latihan Bersama US Army
- Level PPKM di Jatim Menurun, Begini Pesan Wagub Emil
- Lestarikan Budaya Islam, Peringati Nuzulul Quran Golkar Surabaya Gelar Sholawat Ishari
"Jumlah total meninggal dunia hingga hari ini pukul 10.00 WIB sebanyak 6 orang dan luka-luka 3 orang," ucap Agus Wibowo pada keterangannya, Minggu (4/8).
Enam korban meninggal dunia berasal di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Sukabumi.
Di Kabupaten Pandeglang sebanyak satu orang meninggal dunia atas nama Sain (40). Di Kabupaten Lebak sebanyak tiga orang meninggal dunia atas nama Rasinah (48), Salam (95) dan Icha (65). Sedangkan di Kabupaten Sukabumi sebanyak dua orang atas nama Ajay (58) dan Ruyani (35).
Selain tiga wilayah tersebut yang terdampak gempa bumi di Banten pada Jumat (2/8) malam, Provinsi Lampung, DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor juga mengalami dampaknya.
Dampak kerugian material akibat gempa bumi Jumat (2/8) malam itu sebagai berikut: sebanyak 13 unit rumah rusak berat, 50 unit rumah rusak sedang, 408 rusak ringan, satu unit bangunan penggilingan padi rusak ringan, 19 unit sarana pendidikan rusak ringan, 1 unit kantor desa rusak ringan dan 13 masjid rusak ringan.
Diketahui, BMKG awalnya menginformasikan bahwa pada pada Jumat (2/8) sekitar pukul 19.03 WIB, ada gempa bumi di Banten dengan kekuatan magnitudo 7,4 skala richter dan berpotensi tsunami. Setelah 2 jam gempa, BMKG menyampaikan kekuatan gempa bukanlah 7.4 skala Richter melainkan 6,9 Skala Richter.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kontroversi Pendistribusian Logistik Pemilu di Bangkalan, Kotak Suara Disimpan di Rumah Kades
- Gempa Tuban Berdampak Di Jember, Robohkan Tembok Rumah Warga
- Penasehat Jendral Listyo Sigit Beberkan Pandangan Terhadap Polisi, Absennya Kapolres Magetan Dipertanyakan Kapolri